Ternyata Toyota Kijang Itu Bukan Nama Hewan, Tetapi Sebuah Akronim

Joni Lono Mulia - Sabtu, 24 Februari 2018 | 10:21 WIB

Logo Toyota Kijang (Joni Lono Mulia - )

Otomotif.com - Siapa yang tidak kenal dengan Toyota Kijang, ternyata penamaan itu bukan diambil dari jenis hewan atau binatang, melainkan singkatan alias akronim.

Lalu, apa kepanjangan dari Kijang itu, ada yang tahu?

Ternyata, Kijang merupakan singkatan dari Kerjasama Indonesia-Jepang.

Nama atau singkatan itu diusulkan oleh Jusuf Kalla yang saat ini  menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

(BACA JUGA: Ngeri...Detik-Detik Air Merendam Lantai Parkir, Pemilik Ratapi Motornya Yang Terjebak Banjir)

Sekarang sudah tahu bila Toyota Kijang itu bukan diambil dari nama binatang, melainkan akronim atau singkatan.

Biar makin mantap dan paham seluk beluk Toyota Kijang.

Yuk..., tengok sejarah Toyota Kijang dari masa ke masa, berikut ini;.

1. Generasi I (1977-1981): Kijang Buaya

Dio
Toyota Kijang 'Buaya'

Toyota Kijang sudah hadir sejak 1977, artinya sudah 40 tahun ia menemani keluarga Indonesia.

Generasi pertamanya lahir dalam bentuk konsep pick up dengan bentuk mengotak.

Model ini sering dijuluki 'Kijang Buaya' soalnya tutup kap mesinnya dapat dibuka sampai ke samping.

(BACA JUGA: Naik Motor Yang Gak Bikin Capek, Bedanya Naik Bebek, Matik Dan Sport)

Banyak juga yang menyebut generasi pertama ini sebagai Kijang Doyok.

Tapi sebetulnya yang pantas disebut Kijang Doyok adalah generasi selanjutnya nih Sob!

2. Generasi II (1981-1986): Kijang Doyok

Dio
Toyota Kijang Doyok

Toyota Kijang generasi ini bentuknya tak banyak berubah dengan generasi awal.

Meski begitu masyarakat Indonesia menyebutnya dengan nama ‘Kijang Doyok’.

Karena bentuknya yang mirip-mirip alias kotak, makanya penyebutan Kijang Buaya dan Kijang Doyok sering tertukar.

(BACA JUGA: Niat Banget! Bajaj Pulsar Berubah Jadi Kawasaki Ninja H2)

Kijang ini mengalami banyak penyempurnaan, seperti penggunaan pintu yang lebih manis dengan engsel baru yang tidak menyerupai engsel pintu rumah.

Mesinnya pun turut direvisi, yakni dengan mengusung mesin berkode 4K dengan kapasitas 1.300 cc dengan transmisi manual 4-percepatan.

Urusan suspensi, masih sama dengan generasi sebelumnya yang menggunakan per daun di depan dan belakang.