Otomotifnet.com - Ram Induction salah satu teknologi yang banyak diaplikasi di motor besar kini sudah hampir digunakan oleh seluruh pabrikan.
Untuk di motor sendiri pertama dipelopori oleh Kawasaki di ZX-11 lansiran 1990 dan menjadi motor terkencang selama 6 tahun berturut-turut.
Sebenarnya apa itu ram air sistem?
Ini adalah sebuah sistem yang menghubungkan sebuah corong penangkap udara di moncong motor dan langsung terkoneksi ke kotak filter udara.
Kita lebih akrab menyebutnya air scoop.
Teknolgi ini juga kini menjadi trend di motor sports 250 besutan Asian Road Racing. Mau menerapkan teknologi ini di pacuan kita, bisa saja kok!
Namun wajib tau dulu nih aturan untuk menerapkan teknologi ini.
Prinsip Bernoulli
Yang pertama adalah posisi ideal moncong penangkap angin.
Yang menjadi dasar dari teknologi ini adalah prinsip Bernoulli yaitu jika udara bertambah kecepatannya maka tekanan akan turun dan ketika kecepatan udara menurun maka tekanan akan bertambah.
Seperti yang dikutip dari buku karya Joe Haile yang berjudul Turbocharging, Supercharging & Nitro Oxides
(BACA JUGA:Gilee... Kijang Grand Extra Dibikin Limusin, Interiornya Kayak Kamar Pengantin)
Nah.. perlu kita ketahui juga di motor ada bagian moncong yang menerima tekanan maksimum.
Ada juga yang malah menurunkan tekanan di bawah tekanan udara normal atau atmosfer yaitu 14.7 psi ( pound per square inch ).
Untuk lebih jelasnya lihat di gambar 1.
Jika kita lihat rumah turbocharger juga menggunakan prinsip ini, di bagian output dari lubang udara yang menuju ke box filter justru semakin membesar.
Hal ini untuk meningkatkan tekanan dengan menurunkan kecepatan udara yang masuk.
Stagnation Zone
Di bagian moncong paling depan, zona ini diberi nama stagnation zone, zona inilah yang menjadi zona terbaik untuk lokasi moncong ram air.
Sedangkan bentuk tidak terlalu menjadi masalah baik itu bulat, persegi maupun segitiga.
Di zona ini semua udara dikonversi dari energi kinectic menjadi tekanan.
Bergeser ke sisi samping sebelah stagnation zone di mana tekanan justru sama dengan tekanan atmosfer yaitu 14,7 psi dikarenakan di zona ini kecepatan udara mulai meningkat.
Penempatan moncong di zona ini hanya mendapat keuntungan suhu udara yang masuk lebih dingin.
(BACA JUGA: Jangan Lakukan Hal-Hal Ini Atau Bohlam Halogen Berumur Pendek)
Semakin bergeser ke samping, justru kecepatan udara semakin tinggi, di zona ini justru tekanan udara sudah di bawah tekanan udara normal sesuai dengan prinsip Bernoulli tadi.
Jadi diingat ya untuk posisi moncong ram air yang paling pas, ya di stagnation zone tadi.
Selain posisi moncong udara, bagian yang nggak kalah vital juga adalah jalur udara dari moncong menuju ke box filter.
Setelah moncong ram air menangkap udara selanjutnya udara akan dikoversi dari energi kinetic menjadi tekanan seperti dijelaskan di atas.
Nah..perlu dicatat tentang gagasan dari energi kinetic adalah energi dari memindahkan massa, namun di sini sedikit berbeda.
Udara sesungguhnya diam ketika motor bergerak melewatinya. Bagaimanapun prinsip ini masih dipegang.
Prinsip Bernoulli juga menjelaskan variasi tekanan yang terjadi dari berpindahnya udara.
Peningkatan tekanan udara dari moncong ram air berdasarkan kecepatannya bisa dihitung dengan menggunakan rumus:
P = V²/ 57600
Di mana P adalah peningkatan tekanan dalam satuan psi dan V adalah kecepatan dari motor dalam satuan MPH.
Ingat ya, formula ini bekerja hanya pada ram air sistem yang penempatannya di stagnation zone.
Sedangkan bentuk saluran masuk dari moncong menuju ke boks filter juga enggak boleh sembarangan Bro.
Mengacu pada prinsip Bernoulli yang sudah dijelaskan tadi, udara harus menurun kecepatannya untuk meningkatkan tekanan.
Karena tujuan dari ram air induction adalah mendongkrak tekanan sehingga udara lebih banyak masuk ke ruang pembakaran.
(BACA JUGA: Dahsyatnya... Lampu Sirkuit Losail Qatar Untuk MotoGP, Bisa Buat 70 Lapangan Bola)
Nah.. untuk meningkatkan tekanan maka beberapa pantangan tentang desain saluran wajib dipahami.
Salah satunya adalah bentuk saluran dari moncong.
Selanjutnya bentuk saluran harus semakin membesar. Karena banyak yang mekanik yang berprinsip moncong besar lalu selanjutnya mengecil.
Hal itu justru hanya akan meningkatkan kecepatan udara dan membuat tekanan semakin berkurang.
Tujuan utama dari ram air justru sebaliknya. Yaitu meningkatkan tekanan.
Untuk mencapai hal ini maka perlu menurunkan kecepatan dari udara yang masuk secara perlahan hingga memasuki boks filter.
Sistem ram air induction ini adalah sistem induksi udara ke mesin yang paling sederhana.
Dengan peningkatan sekitar 11 % daya kuda dengan tanpa pemasangan pulley dan belt serta perawatan yang relatif sederhana membuat sistem ini banyak diaplikasi di motor produksi massal. (Ketut/Otomotifnet.com)