Otomotifnet.com - Banyak pengendara motor yang menganggap remeh risiko kerontokan rambut saat menggunakan helm.
Mereka menggunakan helm setiap harinya rata-rata satu sampai dua jam.
Ditambah cuaca seperti sekarang ini, panas terik dan hujan silih berganti.
Efek kelembaban pada helm kelamaan akan menimbulkan kerontokan.
Efek rambut rontok, dari boti alias botak tipis itu dibiarkan bisa menjadi botak beneran. Nah lho.
(BACA JUGA : Mesin Yamaha G3J1E Raih The Best Engine Di OTOMOTIF Award 2018, Tahu Dong Model Motornya Apa?)
"Kebotakan bisa jadi karena gen. Tetapi yang banyak terjadi di masyarakat sekarang ini karena faktor kelembaban yang tinggi ditambah dengan tingkat stres masyarakat," buka dr. Hannah K.M. Damar, spesialis kulit dari Semanggi Specialist Clinic di Gedung Veteran, Semanggi, Jakarta Pusat.
Menurut dokter ramah ini, kelembaban selama memakai helm bisa diantisipasi dengan cara rajin membersihkan helm.
"Kalau setiap hari kerja naik motor. Ya sebaiknya pengendara itu memiliki helm lebih dari satu," anjur ibu dokter itu lagi.
Dan, tingkat stress pengendara, teutama di Jakarta sangat tinggi.
Belum lagi beban kerja dan masalah-masalah di rumah.
(BACA JUGA : Bocor, Rincian Kawasaki Ninja 250 4 Silinder)
Hal itu susah dihindari, biasanya penyakit ini banyak menyerang usia 30-an ke atas.
"Kalau helm bersih, rambut nggak gampang kotor dan lembab. Bakteri pun nggak bakal menyebar," ujarnya.
Apalagi saat cuaca hujan. Kelembaban tinggi sebaiknya diantisipasi dengan baik.
Dokter lulusan Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah ini juga menganjurkan hal yang sama buat prempuan pengendara yang berkerudung.
"Kebotakan dimulai dari gejala kerontokan rambut. Kerontokan rambut lebih banyak disebabkan oleh faktor rambut yang juga sering lembab. Untuk itu, pastikan rambut sudah kering benar sebelum memakai kerudung," wantinya.