Setelah menangkap gambar, alat tersebut kemudian melihat kesesuaian objek yang telah ditentukan.
“Dari rekaman hasil kamera tersebut, perangkat mikrokontrol akan merespons, lalu menyalakan pompa, dan langsung menyemprotkan air kepada objek pengendara motor," jelasnya.
Inspirasi membuat alat tersebut dikarenakan masih tingginya angka pelanggaran kendaraan roda dua di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
(BACA JUGA: Gak Sangka! Power Motor Matik Honda Ini, Ngalahin CB150R Streetfire)
"Banyak pengendara yang mencuri-curi kesempatan apabila tidak ada pengawasan polisi, meskipun mereka tahu bahwa yang dilakukan melanggar," jelasnya.
Karena itu Viko bersama Aris Setiawan dan Ian Haikal Amir Akbar dari mahasiswa Departemen Teknik Fisika ITS, menciptakan Busticpray.
Semua itu didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa-karsa Cipta (PKM-KC).
(BACA JUGA: Begini Solusi Vakum Karburator Yamaha Scorpio Bocor, Ini Dia 3 Pemecahannya)