Aturan Pajak Mobil Bakal Makin Ketat, Ini Tanggapan Importir Mobil Mewah

Joni Lono Mulia - Jumat, 24 Agustus 2018 | 18:40 WIB

Ilustrasi. Salah satu Lamborghini di stan Prestige Motor (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Ke depan, sistem pajak mobil tidak lagi berdasarkan segmen atau kapasitas mesin, melainkan mengacu pada emisi gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan tersebut.

Terkait dengan pajak mobil yang terbaru itu ditanggapi Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudi Salim, mengatakan kebijakan tersebut lebih condong kepada kendaraan rendah emisi seperti listrik dan hibrida.

Secara keseluruhan memang ada dampak positifnya.

(BACA JUGA: Valentino Rossi Tepati Janji. Pembalap Yamaha Kuasai FP1 MotoGP Inggris)

Akan tetapi, tetapi dirasa tidak begitu mencolok.

"Saya rasa bagus, hanya saja di Indonesia infrastrukturnya kurang," ucap Rudi Salim di Pluit, Jakarta Utara.

Secara penjualan, lanjut Rudi Salim akan sedikit terbantu, terutama untuk mobil listrik atau hibrida.

(BACA JUGA: Penutup Gorong-Gorong Underpass Kuningan Digasak Maling Lagi, Polisi Duga Pelakumya Terorganisasi)