Ditambah Teknologi Baru, Ujian Praktik SIM Bakal Lebih Sulit, Enggak Bisa Dibohongi

Indra Aditya - Senin, 27 Agustus 2018 | 09:00 WIB

Ilustrasi ujian SIM C (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com – Ujian praktik SIM bakal lebih ketat berkat tambahan teknologi baru.

Seperti yang ada di Surabaya Jawa Timur ini.

Polrestabes Surabaya sudah meluncurkan Sistem Monitoring Uji Praktek R2 Berbasis Digital (Simontir).

Proses ujian praktiknya sudah dilengkapi sensor dan dipantau secara digital lewat komputer oleh petugas.

(BACA JUGA: Jago Nih, Pemohon SIM Motor Angkat-Angkat Roda Depan, Beloknya Kayak Pembalap)

Nantinya, setiap garis dab rubber cone yang ada di tempat ujian praktik SIM telah dipasangi sensor getar.

Kalau ada peserta ujian SIM yang menyenggol salah satu sensor maka alat itu akan mengirimkan sinyal bunyi ke petugas.

Sinyal itu akan terekam langsung dalam monitor yang dijaga oleh petugas.

Jadi, pemohon ataupun petugas tidak bisa berbohong lagi soal data hasil ujian praktik SIM.

(BACA JUGA: Kok Bisa? Waktu Jorge Lorenzo Juara Dunia 2010, Belum Punya SIM Motor)

Namun ketika mengetahui hal ini, warganet pun gelisah.

Beberapa akun facebook yang menanggapi hal ini, nadanya kurang setuju.

Hadiasmono Bikin SIM pasti dipersulit kalau tes. Ujungnya bayar. Klo kurang percaya bisa d cek di Kalimantan selatan

Rafi Akbar Ujung ujungnya duiiiiiit
Tes dipersulit
Esay test diajak ngobrol selang brapa menit bilang waktu habis.... Siap g siap ngumpul,Ntahlah susah bilang

Arifai Rifa Ujian di persulit tolong yang bikin lintasan suruh yobak dulu low emang lulus berati gakpp dipergunakan.
Jangan asal buat peraturan low yang buat aja gk bisa lulus..

Ali Al Faruq R Tes nya terus di persulit, bisa dipastikan pengguna SIM tembak bakalan makin banyak.
Tes yang simpel aja pada gak mau, tetep pilih nembak.
Apalagi kalau dipersulit gini

Yudha Wardana Kenapa harus mempersulit sih???
Apakah harus seperti itu???

Andreiyas Poseidon Pentingin tes kejiwaan

Nono Hartono Akal-Akalan nyari duit... jaman udah susah jgn mempersulit

Aifasta Alghiffary G p" yg pnting oknumny g ad suap
Sebagai tambahan info aja.
Program ini diharapkan bisa menyeleksi lebih ketat masyarakat yang berhak menerima SIM sesuai dengan kemampuan ridingnya.
Agar angka kecelakaan kedepannya dapat ditekan dan semakin berkurang.