Canggih, Polisi Pakai Kamera 3D Olah TKP Kasus Pilu Di Kabin Isuzu Panther

Joni Lono Mulia - Minggu, 14 Oktober 2018 | 17:19 WIB

Petugas Ditlantas Polda Jateng dan Satlantas Polres Boyolali mengolah TKP kecelakaan yang menewaskan tujuh orang di Jalan Semarang-Solo, Minggu (14/10/2018). (Joni Lono Mulia - )

"Nanti kita lihat hasil dari rekaman lensa 3D olah TKP. Satu per satu akan kami teliti datanya," ujar AKBP Catur Gatot Efendi.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi pada Sabtu (13/10/2018) sekitar pukul 16:15 WIB.

Kecelakaan tersebut bermula ketika bus pariwisata Mata Trans berpelat nomor AD 1417 DH yang dikemudikan Arif Hartanto (46) melaju dari arah barat ke timur (Semarang-Solo) dengan kecepatan tinggi.

(BACA JUGA: Eh, Kaca Depan PCX 150 Bisa Naik Turun Kayak Forza 250)

Setiba di lokasi kejadian, pengemudi mencoba menghindari kendaraan di depannya yang hendak belok kiri.

Pengemudi lepas kendali sehingga membuat bus oleng ke kanan menerobos median jalan.

Hingga akhirnya bus bertabrakan dengan mobil Isuzu Panther berpelat nomor AD 8447 KS yang dikemudikan Dwi Bagus Windarto (26) yang melaju dari arah timur ke barat (Solo-Semarang).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tewaskan 7 Orang, Kecelakaan Maut di Boyolali Diduga karena Rem Bus Blong"