Otomotifnet.com – Seiring umur pemakaian, biasanya jas hujan sudah tidak lagi bagus.
Tak mampu menahan air bahkan sudah rapuh.
Bisa jadi hal itu terjadi akibat dampak cara perawatan yang salah kepada jas hujan.
“Kebanyakan orang belum paham cara merawat jas hujan yang benar."
"Contohnya, cara melipat dan menyimpan yang kurang tepat sudah bisa mengakibatkan kerusakan,” ungkap Farukh Achmad, Outlet Manager GIVI Point Serpong ,Tangerang, Banten.
(BACA JUGA: Honda CB150R Berkaki Kekar, Cuma Mau Buktiin Motor Ini Gampang Dimodif)
Kalau dilipat secara asal, baik jahitan atau bahan jas hujan dapat tertekuk dan memunculkan rembesan air hujan saat dipakai.
“Sebaiknya disimpan dalam keadaan tergulung. Kalau dilipat jangan dipaksakan sampai berukuran kecil,” wanti Farukh Achmad.
Nah terkait penyimpanan, pastikan jas hujan sudah dalam keadaan kering dan bersih sehabis digunakan.
“Segera bilas pakai air bersih dan dijemur dengan cara dianginkan di tempat yang terlindung dari sinar Matahari langsung,” tambahnya lagi.
(BACA JUGA: Ngeri! Jarang Cuci Helm Ternyata Undang Penyakit, Bisa Komplikasi )
Jika sering terpapar oleh panas atau terkena Matahari langsung, material pada jas hujan bisa terkelupas dan rusak.
Karena motor juga mengeluarkan panas, hindari kebiasaan meletakkan jas hujan di dalam bagasi atau dijemur di atas motor.
(BACA JUGA: Hasil Kualifikasi MotoGP Australia, Gantian Motor V4 Sikat Inline-4)
“Sebaiknya simpan jas hujan di dalam box motor atau gunakan tail bag agar jas hujan tersimpan rapi dan jauh dari sumber panas,” pungkas Farukh.
Dengan mengaplikasikan hal di atas, dijamin jas hujan jadi lebih awet meskipun sering dipakai riding.