Miris, Gadis Kecil 7 Tahun Curi Motor, Otaknya Ibu Kandung Sendiri

Joni Lono Mulia - Rabu, 14 November 2018 | 15:55 WIB

Ilustrasi pencurian motor (Joni Lono Mulia - )

“Setelah hari ini bertemu ibunya di ruang Kanit Reskrim Polsekta Pontianak Barat, justru semakin memperjelas buruknya perlakuan seorang ibu pada anak,” tulis Devi Suhandoto lagi.

DAF selama ini telah diiperalat untuk memuluskan semua aksi kriminalitas sang ibu.

Devi menilai DAF gadis kecil yang yang cukup cerdas di usianya dikendalikan sang ibu untuk untuk aksi kejahatan yang cukup beresiko bagi keselamatan dirinya sebagai seorang anak.

Sebab pencurian motor sering berakhir dengan aksi brutal massa dengan pembakaran motor beserta orangnya.

Menurutnya alasan tidak punya pekerjaan, telah membuat ibunya memanfaatkan situasi anak untuk mencoba menyamarkan perilaku kriminalnya.

(BACA JUGA: Simpel Banget, Yamaha Aerox 155 Ganti Tangki 8 Liter Bisa Tukar Guling)

“Sungguh perbuatan keji yang tidak pantas dilakukan seorang ibu manapun di dunia ini,” tambah Devi Suhandoto.

Memenuhi hak dasar anak saja belum mampu, kok anak sudah harus dididik menjadi seorang kriminal.

“Saya lalu teringat dengan Raperda Ketahanan Keluarga yang kemaren dibahas bersama OPD dan DPRD Kalbar. "

"Mencoba memahami esensi dari Raperda tersebut sejauh mana bisa di implementasikan utk menghentikan kasus seperti yang dialami DAF,” tulis Devi Suhandoto.

Ia pun mengaku belum menemukan makna itu dalam pasal per pasal.

(BACA JUGA: Fakta Perampokan Mitsubishi Mirage Taksi Online, Dari Motif Hingga Vonis Mati)