Mereka dapat mengunjungi pabrik Scuderia Ferrari yang tidak dibuka untuk umum.
Di sana tim mahasiswa dapat menyaksikan unit-unit mobil balap Scuderia Ferrari yang baru saja kembali dari F1 Grand Prix di Abu Dhabi yang diadakan pada 25 November 2018 lalu.
Pada kesempatan ini, mereka dapat mempelajari bagaimana unit-unit mobil balap tersebut dievaluasi dan mendapat perbaikan guna mengembalikan performa mobil sebagai persiapan mengikuti musim Grand Prix 2019 di Melbourne, Australia.
Dalam workshop khusus yang diadakan untuk ITS Team 2, secara lebih mendetail mereka
diajarkan tentang chassis dan komposit.
Baca Juga : Temuan Bareskrim, Oli Pertamina, Castrol dan Shell Dipalsu
Melihat langsung area pengerjaan komposit untuk mengerti proses pengerjaan berbagai bagian mobil balap yang dipersiapkan untuk F1 Grand Prix di tahun 2019.
Hal ini sangat bermanfaat untuk memberi gambaran kepada ITS Team 2 bagaimana serius dan pentingnya persiapan perlu dilakukan.
Kesempatan ini dipergunakan oleh mereka untuk berdiskusi langsung dengan insinyur-insinyur Scuderia.
Salah satu kesempatan yang bisa didapat oleh ITS Team 2 adalah menyaksikan bagaimana
salah satu mobil super Ferrari FXX-K EVO diuji di Fiorano Circuit, trek balap resmi di markas tim
"Prancing Horse".
Baca Juga : Shell Luncurkan Oli Baru Untuk Skutik, Ada Dua Varian
Bahkan mereka mendapat kesempatan untuk mencoba Ferrari GTC 4 Lusso, yang khusus dikemudikan untuk mereka oleh Marc Gene, test driver Ferrari.
Ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa.
Perjalanan kunjungan ini merupakan hadiah atas prestasi ITS Team 2 sebagai pemenang di
Drivers’ World Championship Grand Finale di London pada bulan Juli 2018 lalu.
Sebelum masuk ke babak final, ITS Team 2 berkompetisi dengan peserta lain di ajang DWC
Regional Asia yang diadakan di Singapura pada Maret 2018.
Indonesia ada tiga tim.