Namun dream team ini bisa berubah menjadi neraka jika tidak dikelola dengan baik.
"Kami harus mengelolanya, dan yakin akan mampu (mengelolanya)," pede Kuwata.
Untu menghindari situasi sulit, Kuwata punya strateginya.
"Keduanya harus mampu bekerjasama, tidak egois. Keduanya sangat profesional," ungkapnya.
(Baca Juga : Marquez dan Lorenzo Akan Mendominasi, Itu Prediksi Legenda Tentang Duet Repsol Honda)
HRC menjamin tidak akan membeda-bedakan satu pembalap dengan pembalap lain.
"Kami lakukan pendekatan sesuai dengan kebutuhan pembalap," tutup Kuwata.