Otomotifnet.com - Seorang mekanik di salah satu toko ban dianiaya sampai ditempeleng pemilik motor.
Nampak, mekanik yang tengah jongkok di sisi Honda Supra X 125 ditendang dan dipukul pemilik motor.
Mengutip dari akun Instagram @portalsemarang hal ini terjadi hanya karena salah paham.
Disebutkan, insiden terjadi di Jl Fatmawati, Pedurungan, Semarang, Jateng, (8/2/19).
(Baca Juga : Ngakak, Orang Mabok Naik Motor Oleng Nendang Orang, Yang Ditendang Nantang Mabok Juga)
Awalnya, mekanik yang menangani motor si pelaku menginformasikan salah satu baut di knalpot tak ada satu.
Namun, pemilik salah paham dan mengira mekanik yang menghilangkan.
Lantas naik pitam, pemilik Supra X 125 yang disebutkan juga mengaku sebagai anggota TNI itu menganiaya mekanik.
Mekanik yang jongkok di sisi motor tak berdaya di tendang dan dipukul tanpa perlawanan.
(Baca Juga : Pengendara Satria F150 Digebukin Pria Kekar, Yang Lain Cuma Nonton)
Kepala sampai ditoyor dan terlihat terbentur ke gerbang toko.
Namun, kabarnya lain menyebutkan informasi dari pihak kepolisian pelaku yang mengaku anggota TNI ternyata hanya seorang security.
Berselang tiga hari usai peristiwa penganiayaan, muncul video baru yang mempertemukan pelaku dan korban.
Ternyata pelaku penganiayaan terhadap mekanik motor tersebut bertemu korban dan tim legal toko ban untuk meminta maaf.
(Baca Juga : Terbukti, Perwira Aniaya 7 Polisi Pakai Helm Baja Hingga Luka, Dicopot Kapolri)
Disebutkan pertemuan tersebut berada di Polsek Pedurungan, Semarang, Jateng, pukul 23:00 WIB, (11/2).
Dalam video nampak, korban yang berada di tengah berjabat tangan dengan pelaku yang berada di sisi kanan video.
Korban yang didampingi tim legal toko ban memberikan maaf ke pelaku, namun proses hukum tetap berjalan.
Simak videonya di bawah ini saat aksi penganiayaan dan permohonan maaf: