Test Ride Yamaha FreeGo, Tebak Apanya Coba Yang Bikin Amazing?

Sukandi - Senin, 29 April 2019 | 12:00 WIB

YAMAHA FreeGo (Sukandi - )

PERFORMA

Mesin yang dipakai FreeGo ini baru, 125 cc Blue Core berpendingin udara dengan piston 52,4 mm dan stroke 57,4 mm, perbandingan kompresi 9,5:1.

Mirip dengan mesin Mio series tapi di FreeGo sudah pakai Smart Motor Generator (SMG) sebagai pengganti dinamo starter konvensional, sehingga lebih senyap.

Klaim tenaga maksimalnya 9,3 dk di 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm di 5.500 rpm.

Karakternya responsif, sesuai dengan bukaan gas.

Mirip dengan Mio M3 atau Mio Z yang tenaganya merata mulai dari bawah hingga atas, jadi gak perlu takut kehilangan tenaga ketika akan menyalip

Rizky / OTOMOTIF
Joknya panjang mencapai 895 mm sangat lega untuk berboncengan

Bagaimana akselerasinya? Tentu dites pakai Racelogic.

Hasilnya untuk mecapai 0-60 km/jam dibutuhkan waktu 6,7 detik, lalu 0-80 km/jam 12,3 detik.

Sedangkan jarak 0-201 meter digapai dalam 13,6 detik. Cukup baik tapi enggak istimewa.

Untuk top speed di spidometer muncul angka 106 km/jam sedangkan di Racelogic 100,9 km/jam. Data lengkapnya bisa lihat di tabel.

Mesinnya minim getaran, cuma dari CVT ada sedikit gredek jika dalam posisi jalan perlahan dengan sedikit bukaan gas, misal saat merayap di kemacetan.

Baca Juga : Yamaha NMAX Keluar Aspal! Main Tanah Akibat Kaki-Kaki Berubah Total

Lalu terdengar sedikit suara ngorok ketika selongsong gas dibuka. Tapi yang terakhir ini enggak mengganggu sih, kesannya malah sporty.

Oiya fitur SSS (Stop & Start System) di FreeGo ini beda dengan di Aerox 155, di mana mesin dapat mati dalam 0 second atau 5 second.

Kalau di FreeGo ternyata 1,5 detik atau 5 detik tergantung gaya berkendara.

Saat jalan santai mesin mati setelah 5 detik, ketika agresif cuma 1,5 detik.