Otomotifnet.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) umumkan field fix Campaign (Kampanye Perbaikan) untuk kendaraan penumpangnya di Indonesia.
Kedua kendaraan penumpang tersebut adalah Mitsubishi Delica dan Outlander Sport.
Tepatnya Delica tahun produksi 2015-2016 sebanyak 680 unit, lalu Outlander Sport lansiran 2015-2016 sebanyak 1.560 unit.
Kami mengundang para konsumen setia kendaraan penumpang Mitsubishi dengan model dan tahun kendaraan yang dimaksud untuk dapat melakukan pemeriksaan kendaraannya di diler resmi kami dengan prosedur yang mudah dan kompensasi penggantian part terkait tanpa biaya” ungkap Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division MMKSI dalam siaran pers MMKSI.
(Baca Juga : Xpander Jadi Ladang Terbesar Penjualan Mitsubishi, Naik 48 Persen di Januari 2019)
Pemanggilan kembali dilakukan karena ditemukan potensi kurang kuatnya titik pengelasan antar komponen internal Engine Electrical Power Control Relay/Engine Electronic Control Unit (ECU) Relay, menyebabkan bagian pengelasan tersebut berpotensi lepas.
Pada kondisi tersebut, mesin mati mendadak saat kendaraan berjalan dan tidak dapat dinyalakan kembali.
Namun hingga saat ini tidak ada laporan adanya insiden terkait dengan kondisi tersebut.
Penyempurnaan telah dilakukan pada suku cadang baru Electrical Power Control Relay menggunakan komponen material internal yang lebih kuat.
(Baca Juga : Ubahan Mobilio Nyaris Tak Terlihat, Performa dan Harga Diunggulkan)
MMKSI melalui dealer kendaraan penumpang Mitsubishi di seluruh Indonesia akan mengirimkan surat undangan penggantian suku cadang kepada konsumen yang kendaraannya terlibat dalam kampanye ini tanpa dikenakan biaya apapun.
Kampanye ini akan dimulai tanggal 27 Februari 2019 di seluruh dealer kendaraan penumpang Mitsubishi di Indonesia dengan estimasi durasi perbaikan selama 30 menit.
Konsumen dapat menghubungi dealer kendaraan penumpang Mitsubishi terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kampanye perbaikan ini, sekaligus melakukan Service Booking untuk kemudahan dalam pengaturan waktu perbaikan.