STROKE
Ternyata bore up saja tidak cukup, jadi tambah stroke up menggunakan pin stroker 2 mm dari LHK.
“Total naik-turun 4 mm. Cuma tambah paking blok bawah aja 1 mm, sisanya seperti keteng dan tensioner masih standar,” tambah Imam panggilannya.
Berarti dengan piston 55,5 mm dikombinasi langkah yang jadi 59,1 mm, kapasitas skutik mungil ini menjadi 142,9 cc. Ganassss…
PIGGYBACK & INJECTOR
Karena kapasitas mesin sudah meningkat drastis, asupan bahan bakar juga harus diatur ulang, supaya tidak kekurangan bensin.
Karenanya BeAT ini menggunakan piggyback dari Dynojet.
“Pakai tipe Power Commander FC, ini bawahnya Power Commander V"
"Bedanya gak bisa pakai auto tune, selebihnya sama aja. AFR dibuat 12:1, skutik gak bisa dibuat kering karena suhu mesinnya beda,” tunjuk Imam.
Injector juga diganti, comot kepunyaan Honda Sonic 150R yang punya 8 lubang, bawaan BeAT cuma 6.
“Karena pakai injector bawaan motor masih kekeringan walaupun sudah dibantu piggyback,” sambung pria asli Lampung ini.
Buka tutup klep juga dibuat ulang agar karakter tenaga terbentuk.
“Noken as standar langsung di-custom. Overlapping 2,5 mm dan lift 8 mm sama untuk in-ex. Karakternya dibuat lebih mengisi mulai rpm bawah sampai atas,” rinci Imam.
VARIATOR
Area CVT juga kena sentuh, fokusnya ada pada bagian variator atau rumah roller yang di-custom dari bawaan BeAT.
“Kemiringannya dibuat 14° dari aslinya 15°. Ini bikin top speed naik, tapi akselerasi juga lebih cepat. Roller pakai 12 gram,” urainya.