Otomotifnet.com - Mobil jaman now, sudah semua menggunakan sistem power steering tipe elektrik.
Dengan mengasopsi sistem ini, komponennya lebih simple dibanding sistem hidraulis yang membutuhkan banyak part sebagai penyusun.
(Baca Juga : Datsu GO+ Panca Kian Praktis, Transmisi CVT Jadi Pilihan Baru)
Walau dengan teknologi lebih advance, bukan berarti komponen satu tidak bisa rusak.
Power steering tipe elektrik atau Electric Power Steering (EPS) ini, berfungsi meringankan putaran roda kemudi.
Bila dilihat konstruksinya, power steering elektrik menggunakan power motor untuk menggerakan steering shaft yang di kontrol oleh sensor di setir.
Sensor ini akan membaca seberapa banyak putaran yang dilakukan.
(Baca Juga : Kulit Jok Ternyata Ada Masa Pakainya, Wajib Perhatikan Hal Ini)
"Walau jarang terjadi, motor starter sebagai penggeraknya kadang bermasalah. Motor ini juga memakan banyak daya listrik aki," ucap Andi Saputra mekanik dari Milala Power Steering.
Setir yang terasa berat juga bisa menjadi pertanda motor EPS bermasalah.
Selain itu, bisa juga di dengarkan adanya bunyi-bunyi yang tidak biasa di sekitar setir.
Terutama Saat mobil berjalan di kontur jalan yang rusak.
(Baca Juga : KTM Duke 200 Hingga 390 Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya)
"Bunyi aneh itu biasanya disebabkan oleh rake steering dan pinion sudah aus. Jadi selisih ini yang menimbulkan bunyi seperti besi beradu," tambah mekanik yang markasnya berada di Jl. Kartini No.9, Margahayu, Bekasi.
Karet boot penutup as juga penting diperhatikan.
Mendeteksinya bisa dengan melihat kolong mobil saat mobil di cuci dengan lifter.
Karet boot yang sobek akan disusupi kotoran dari jalan yang berakibat merusak as.
"Saat setir di belokkan dan terdengar bunyi aneh itu juga bisa jadi pertanda komponen cross joint steering sudah aus," ujarnya.
Kejadian ini biasanya diakibatkan pengemudi menghantam jalan rusak dengan kecepatan tinggi secara terus menerus.
(Baca Juga : Ertiga GX ESP Menghilang, Tipe Termahal dan Tertinggi Siap Meluncur!)