Otomotifnet.com - Mimpi buruk Jorge Lorenzo terjadi di MotoGP Argentina, dini hari (1/4).
Selain start di urutan ke-12 hasil usai melewati garis finish juga tak berubah.
Bahkan bisa kalah dari tim-tim satelit lain.
Finish di posisi ke-12 pun bukan karena berhasil banyak mengovertake pembalap lain.
(Baca Juga : Jorge Lorenzo Pesimis di MotoGP Argentina, FP1 dan FP2 Di Urutan Buncit)
Melainkan karena Maverick Vinales dan Franco Morbidelli yang jatuh bersamaan di lap terakhir.
Hasil yang didapat Jorge Lorenzo juga jauh dibanding rekan setimnya, Marc Marquez yang bisa podium satu tanpa ada perlawanan.
Tapi jangan langsung mengklaim Lorenzo kehilangan skill balapnya, hasil itu juga ada kaitannya dengan belum pulihnya cedera tulang rusuk.
Nah, kalau yang murni kesalahan Lorenzo di MotoGP Argentina yakni jarinya salah pencet tombol!
(Baca Juga : Jorge Lorenzo Masih Kesulitan, Motor Belum Dapat Settingan Pas, Nyeri Kumat)
Secara tak sengaja, Dia menekan tombol speed limiter saat posisi start.
Tombol tersebut biasanya digunakan pembalap MotoGP saat berada di area pit lane.
"Di Argentina saya secara tidak sengaja menekan tombol speed limiter," kata Lorenzo dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Padahal seingat saya, saya menekan tombol launch control," sambung Lorenzo.
"Tiba-tiba putaran mesin menurun, dan semua pembalap mendahului saya," ujar Lorenzo menambahkan.