Lalu dikemanakan motor-motor yang rusak akibat insiden tersebut?
Anton Widiantoro yang menjabat Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kasih jawaban tegas.
Menurutnya, motor-motor Yamaha yang mengalami kecelakaan seperti insiden truk pengangkut terperosok di kota Subulussalam tidak akan dijual.
"Saya pastikan motor-motor tersebut tidak akan dijual.
(Baca Juga : Ratusan Pemotor Dengan Rokok di Tangan, Dipaksa Tanda Tangan Surat Tilang! Aturan Sudah Berlaku)
Hal itu untuk tetap mempertahankan pelayanan terbaik kepada seluruh konsumen Yamaha.
Yamaha juga tidak akan menjual produk cacat termasuk untuk kasus motor yang rusak akibat truk pengangkut kecelakaan.
Motor-motor yang rusak akibat kecelakaan akan kami tarik kembali.
Kami pastikan motor yang dijual ke konsumen akan sesuai dengan standar dan kualitas dari pabrik Yamaha," terang Anton dihubungi via ponsel (2/4/2019).
Penjelasan Anton tersebut cukup jelas bagaimana nasib motor yang rusak akibat kecelakaan.
Konsumen menjadi prioritas dan akan terus diberikan unit motor baru dengan kondisi baik dan berkualitas.