Otomotifnet.com - Sering terjadi mika atau kaca bagian headlamp pada motor berembun setelah dipakai sehabis hujan.
Posisinya bisa di bagian atas, bawah atau di samping.
Namun hal itu tidak terjadi pada semua jenis atau merek motor.
Jadi hanya di motor-motor tertentu saja.
(Baca Juga : Honda Scoopy Enggak Mau Nyantai, Upgrade CVT, Akselerasi Nambah 1 Hp)
Padahal, embun yang kita tahu umumnya hanya muncul di pagi hari atau setelah terjadi perubahan kondisi dari malam menjelang siang hari.
“Tapi, adanya embun di dalam batok lampu biasanya terjadi dari hasil perbedaan suhu di dalam dan di luar rumah lampu.
Ketika di luar mulai hangat di dalam masih dingin, udara yang mengandung uap air akan menyatu lalu jatuh dalam bentuk tetesan air alias embun,” ujar Ajib Rosadi, staff pengajar Politeknik Manufactur Astra (Polman).
Keadaan ini akan menjadi parah jika dibiarkan.
(Baca Juga : Jangan Ngawur Pasang Busi Motor Injeksi, Enggak Cocok, ECU Jutaan Rusak)
Pasalnya embun yang menumpuk dan dibiarkan terlalu lama akan membuat tingkat kecerahan lampu menjadi berkurang, atau kelihatan redup akibat terhalang oleh embun.
Padahal sebenarnya sinar lampu nyalanya normal.
Lanjut Ajib, ada beberapa hal yang jadi penyebab timbulnya embun di dalam rumah lampu.
“Pertama, mulai ringkihnya sealer atau lem karet perekat mika lampu dan reflector.
(Baca Juga : Ketahui Knalpot Akrapovic Asli Atau Palsu, Kode Produk Terdaftar Dan Garansi 2 Tahun)
Biasanya terjadi di motor yang sudah lama pakai.
Jika benar, rumah lampu harus dibuka dan direkatkan kembali,” imbuh bapak yang tugas di Astra International Building,Jl. Gaya Motor Raya, No. 8, Sunter II, Jakarta Utara.
Penyebab lain bisa melalui soket lampu senja.
Sebab di beberapa tipe motor,lampu kecil ini berada dalam satu batok lampu utama.
(Baca Juga : Vario 125 Techno CVT Getar dan Slip, Obatnya Kampas Ganda PCX 150)
Jika karet sil lampu sudah getas, wajar saja jika mudah disusupi air.
Tapi, kalau bukan dari lem atau karet sil, lubang ventilasi di belakang rumah reflektor kodisinya tidak baik juga bisa bikin embun.
Sebab udara mengandung air terlebih saat habis hujan, akan memudahkan air bersarang di dalam rumah lampu.
“Apalagi rumah lampu sekarang bahannya plastik, sehingga butuh ventilasi yang baik biar panas bohlam halogen saat diaktifkan dapat dengan mudah di lepas,” tutupnya.