Di atas kertas, berarti mesin Kawasaki KLX 230 dan Honda CRF230F ini sama-sama berkarakter near-square meski KLX 230 condong overbore sedangkan CRF230F condong overstroke.
Keduanya pun punya konstruksi SOHC yang punya dua klep, sama-sama berpendingin udara, dan dibekali 6 percepatan.
Lalu soal keluaran tenaganya ternyata beda tipis, Kawasaki KLX 230 dengan keunggulan 10 cc lebih besar powernya 18,8 dk dan torsi 19,8 Nm, sedangkan Honda CRF230F powernya 18,6 dk dan torsi 18,8 Nm.
Meski begitu, Honda CRF230F lebih unggul di bobot basahnya yang hanya 113 kg ketimbang Kawasaki KLX 230 yang mencapai 132 kg.
(Baca Juga: Royal Enfield Enggak Main-main, Mereka Perkuat Bisnis di Asia Pasifik)
Salah satu faktor Kawasaki KLX 230 lebih berat bisa jadi karena sudah dibekali lampu-lampu dan spakbor agar legal dipakai di jalan raya sedangkan Honda CRF230F benar-benar polosan.
Selain itu Kawasaki KLX 230 sudah dibekali pengabutan injeksi dengan throttle body 32 mm ketimbang Honda CRF230F yang versi 2019-nya saja masih pakai karburator dengan venturi 26 mm.
Keduanya pun sama-sama pakai sokbreker teleskopik di bagian depan, KLX 230 punya panjang travel 220 mm sedangkan CRF230F ternyata lebih panjang yaitu 241 mm.
Tapinya tinggi jok Kawasaki KLX 230 ternyata lebih bikin jinjit yaitu 885 mm sedangkan Honda CRF230F 878 mm.
(Baca Juga: Honda Super Cub C125 Indennya Mengular, Motor Klasik SM Sport Bisa Jadi Alternatif)