Jika ingin menang, tentu saja BMW harus benar-benar serius, dan berinvestasi besar.
Yang kedua, BMW bukanlah perusahaan yang meraup keuntungan terbesar di dunia.
Dan dengan mudahnya menghambur-hamburkan uang hanya untuk sesuatu yang belum tentu dimenangkan.
Berbicara yang lainnya, Mercedes-Benz dulu membutuhkan dana sejumlah 300 juta Poundsterling atau sekitar Rp 5,4 triliun.
(Baca Juga: Helm KYT Tak Lolos di MotoGP Catalunya, Faktor Administrasi Dan Birokrasi Jadi Sebab)
Itu sebelum Mercedes-Benz merasakan kemenangan di F1 dan kemudian berdampak pada penjualannya.
Komitmen serta masalah finansial memang menjadi hal terpenting dalam keikutsertaan ajang balap sekelas MotoGP.
Mengingat Kawasaki sendiri juga mengakui hal tersebut.
Seperti diketahui, Kawasaki telah hengkang dari MotoGP dan lebih berfokus di balapan Superbike.
Hal tersebut dikarenakan Kawasaki tak kunjung meraih prestasi, dan ditambah modal besar yang telah membuat Kawasaki akhirnya mundur dari MotoGP.