Otomotifnet.com – Kalau melihat truk mondar-mandir di jalan, terbayang betapa beratnya kinerja dari para pengendaranya.
Harus memutar setir yang berat, dan juga menginjak kopling di tengah kemacetan lalu lintas. Masih ditambah dengan kabin yang tidak pakai AC.
Untuk memudahkan pengendara, truk keluaran Swedia, Volvo punya teknologi terkini untuk Indonesia.
Nama teknologi tersebut yakni Volvo Dynamic Steering (VDS). Dengan sistem dan teknologi ini putaran lingkar kemudi akan lebih enteng dibanding non-VDS.
(Baca Juga: Honda PCX 150 Keyless Dibobol Maling, Warganet: Dijebol Pakai Frekuensi)
Truk-truk Volvo saat ini sudah mengandalkan sistem power steering, jadi sebenarnya sudah enteng. Tapi dengan adanya VDS ini menjadi lebih enteng lagi.
VDS bukan menggantikan sistem power steering yang ada. VDS merupakan komputer yang ‘membaca’ power steering sehingga bisa membuatnya lebih enteng.
“Dengan adanya VDS ini, pengemudi jadi tidak cepat capek mutar setir. Akibatnya, pengemudi bisa fokus pada keadaan sekitar dibanding setir,"
"Efeknya juga pada keamanan dan keselamatan,” sebut Justinus Ade Sanjaya, Sales Engineer Manager PT Wahana Inti Selaras, distributor Volvo truk dan bus.
Klaimnya, dengan VDS ini pengendara bisa memutar setir hanya dengan satu jari saja. Ah, masa sih?
OTOMOTIFNET mencoba langsung di acara Media Event Volvo Dynamic Steering di kawasan Sentul, Jabar (20/6).
Lintasan yang dipakai bukanlah aspal, tapi justru tanah. Lintasan tersebut juga kerap dipakai untuk off-road.
Pertama, menggunakan truk Volvo tanpa VDS. Melaju pelan, di trek tanah, putaran lingkar kemudi sudah terbilang enteng untuk truk. Sama seperti mobil-mobil penumpang kebanyakan.
(Baca Juga: Honda Genio 110 Bisa Pesan Sekarang, Konsumen Harap Sabar, Unit Dikirim Dua Bulan Lagi)
Ketika harus menikung tajam, karena enteng tidak perlu banyak keluar tenaga. “Tapi harus lihat juga bagian belakang.
Ini yang membedakan dengan mobil biasa,” seru Per Bruun Hansen, Volvo Truck Corp-International Division Driver Development Manager yang menemani di kabin.
Setelah selesai, berganti pakai yang sudah ada VDS-nya. Sejak awal memang sudah terasa bedanya. Jauh lebih ringan dibanding yang tidak ada VDS-nya.
Klaim nyetir dengan satu jari, dibuktikan ketika harus berbelok dan berada di jalan tidak rata. Dan ternyata, memang benar-benar bisa.
“Walaupun lebih ringan, tapi ini tetap safety. Ketika truk terkena sapuan angin dari samping, truk akan tetap berjalan lurus. Padahal biasanya akan sedikit oleng dulu. Di Volvo tidak ada itu,” tambah Justinus Ade Sanjaya.
Sayangnya, belum semua truk Volvo pakai teknologi ini. Saat ini baru FMX400 dan itupun baru 6 unit yang dipasang sebagai percobaan.
Mengenai harganya, “Saat ini belum ada. Masih kita hitung. Nanti di Mining Expo kita umumkan,” ungkap Bambang Priyono, CEO PT Wahana Inti Selaras.
Nyupir truk kayak nyupir mobil kecil nih.