Repsol Honda Diyakini Tak Akan Lepas Jorge Lorenzo, Pengamat MotoGP; Ini Investasi Jangka Panjang

Ignatius Ferdian - Rabu, 26 Juni 2019 | 08:30 WIB

Jorge Lorenzo (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Sehubungan dengan perfoma buruk Jorge Lorenzo, Nail Hodgson sebagai pengamat MotoGP yakin tim Repsol Honda tidak akan melepas Jorge Lorenzo.

Meski rider Spanyol itu terlihat begitu kesulitan menemukan performa terbaik saat menunggangi Honda RC213V.

Hal tersebut bisa dilihat dari hasil yang diraihnya selama tujuh seri pertama gelaran MotoGP 2019.

Pembalap bernomor start 99 itu terlihat begitu kesulitan dan tak pernah sekali pun finish di posisi sepuluh besar.

(Baca Juga: Valentino Rossi 'Hoki' di MotoGP Belanda, Bisa Podium di Angka Ganjil? Ini Jadwal Lengkapnya)

Penampilan minor itu turut mengundang komentator MotoGP, Neil Hodgson, memberikan pandangannya.

Mantan pembalap Superbike itu yakin Repsol Honda tidak akan melepas Jorge Lorenzo pada akhir musim ini meski sang pembalap terus keteteran.

"Lorenzo mempunyai kontrak dua tahun. Honda tidak akan menyingkirkan dia selama musim ini atau pada akhir musim nanti," ucap Neil Hodgson dilansir dari Dailystar.

Pria asal Inggris itu menilai jika kesulitan yang dialami oleh Lorenzo pada musim pertamanya bersama Repsol Honda adalah hal yang sangat wajar.

(Baca Juga: Ducati Kasih Perangkat Baru Buat Andrea Dovizioso, Dipakai di MotoGP Belanda)

"Saya mendukung apa yang saya katakan ketika dia menandatangani kontrak dengan Honda. Saya tidak berpikir dia akan memenangkan perlombaan di tahun pertamanya," jelas Hodgson.

Hodgson menyebut Lorenzo merupakan investasi jangka panjang Honda yang baik jika mereka mampu membuat sang rider nyaman saat menunggangi motor.

Pasalnya, Lorenzo adalah salah satu pembalap yang mempunyai pengalaman dan potensi cukup mumpuni untuk membuat Honda makin disegani.

"Ini akan menjadi hal yang potensial. Jika Lorenzo bisa merasa lebih nyaman, saya yakin kemenangan akan datang di tahun kedua. Ini investasi jangka panjang," kata Hodgson lagi.

"Mereka tahu kaliber pengendara yang mereka hadapi dan mereka menghargai bakat dan kemampuannya," pungkas Neil Hodgson.