"Mugello adalah bencana. Valentino tidak masuk Q2 karena kesalahan kecil. Dia berada di posisi 18, bertabrakan dengan Joan Mir, jatuh kembali tanpa harapan dan kemudian jatuh dalam pemulihan, karena dia ingin menyelamatkan beberapa poin. Itu benar-benar bencana."
Masih menurut Jarvis, di race berikutnya (MotoGP Catalunya) Rossi coba kembali bangkit, dia terlihat cukup kuat di hari Minggu dan bisa bertarung di grup terdepan untuk memperebutkan podium dan bahkan kemenangan.
"Tetapi dia kehilangan keberuntungannya dan kedua pembalap kami terlibat crash oleh Jorge Lorenzo. Di Assen, Rossi pun kembali memaksa Yamaha lagi untuk bertarung di sesi balap," bilang pria asal Inggris ini.
"Jujur saja, jika motor kami lebih kuat, Valentino bisa memenangkan beberapa balapan," kata Lin Jarvis.
"Tentu saja, tiga balapan sebelum perlombaan kejuaraan Jerman itu mengerikan. Karena alasan yang berbeda. Tapi anda harus menyesuaikan perspektif dan tidak hanya mengevaluasi tiga atau empat Grand Prix terakhir," tutup Jarvis.