Bos Yamaha Tarik Masalah Pensiun Valentino Rossi, Kini Sanjung Pembalapnya Habis-habisan

Ignatius Ferdian - Selasa, 30 Juli 2019 | 07:45 WIB

Lin Jarvis dan Valentino Rossi (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Belum lama, Bos Yamaha Monster Energy Yamaha MotoGP mengungkap pernyataan mengenai masa pensiun Valentino Rossi

Tentunya, hal itu tak terlepas dari keterpurukan Valentino Rossi di beberapa seri terakhir sebelum liburan musim panas MotoGP 2019.

Namun sekarang, Bos Yamaha kembali mengungkap pernyataan yang terkesan menyanjung Valentino Rossi.

Seolah, Valentino Rossi masih bisa berbuat lebih jika motornya memang lebih cepat dari saat ini.

(Baca Juga: Valentino Rossi Dapat Tawaran, Langsung Dari Mantan Pembalap, Disebut Ajang Balapnya Santai)

"Jujur, saya tidak berpikir Valentino mempertimbangkan untuk berhenti. Karena saya berlebihan, dia membuat keputusan yang tepat untuk dirinya sendiri, hidup dan kariernya ketika dia menandatangani kontrak baru," ujar Lin Jarvis selaku Principal Monster Energy Yamaha MotoGP dilansir dari Speedweek.com.

"Juga dari sudut pandang Yamaha ia telah membuat keputusan yang tepat, karena ia adalah pembalap Yamaha terbaik di kejuaraan dunia 2018. Dan dia berada di kejuaraan dunia 2019 (pembalap Yamaha tertinggi di klasemen pembalap) hingga balapan terakhir sebelum Maverick," tambah Lin Jarvis.

"Dapatkah seseorang mengatakan bahwa dia seharusnya tidak berada di sini (Yamaha)? Tidak, sama sekali tidak. Tentu, ketiga tabrakan itu menyebalkan (Mugello, Catalunya dan Belanda). Dan itu tentang tiga cerita yang berbeda," aku Lin Jarvis lagi.

Tentang crash di Mugello, Lin Jarvis punya pendapat sendiri, namun tetap terkesan mendukung Rossi.

(Baca Juga: Bentar Lagi Balapan, Valentino Rossi Dan Maverick Vinales Latihan, Naik Moge Produksi Massal?)

"Mugello adalah bencana. Valentino tidak masuk Q2 karena kesalahan kecil. Dia berada di posisi 18, bertabrakan dengan Joan Mir, jatuh kembali tanpa harapan dan kemudian jatuh dalam pemulihan, karena dia ingin menyelamatkan beberapa poin. Itu benar-benar bencana."

Masih menurut Jarvis, di race berikutnya (MotoGP Catalunya) Rossi coba kembali bangkit, dia terlihat cukup kuat di hari Minggu dan bisa bertarung di grup terdepan untuk memperebutkan podium dan bahkan kemenangan.

"Tetapi dia kehilangan keberuntungannya dan kedua pembalap kami terlibat crash oleh Jorge Lorenzo. Di Assen, Rossi pun kembali memaksa Yamaha lagi untuk bertarung di sesi balap," bilang pria asal Inggris ini.

"Jujur saja, jika motor kami lebih kuat, Valentino bisa memenangkan beberapa balapan," kata Lin Jarvis.

"Tentu saja, tiga balapan sebelum perlombaan kejuaraan Jerman itu mengerikan. Karena alasan yang berbeda. Tapi anda harus menyesuaikan perspektif dan tidak hanya mengevaluasi tiga atau empat Grand Prix terakhir," tutup Jarvis.