Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Pakar Keselamatan Ingatkan Pemerintah, Perhatikan Infrastruktur Jalan

Ignatius Ferdian - Selasa, 27 Agustus 2019 | 09:30 WIB

Foto udara kawasan Bukit Nyuling, Tumbang Talaken Manuhing, Gunung Mas, Kalimantan Tengah. (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Setelah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengumumkan Ibu Kota baru, perhatian muncul dari pakar keselamatan.

Dalam pengumuman yang dilakukan di Istana Negara, Jokowi menyebut Provinsi Kalimantan Timur cocok jadi Ibu Kota baru.

Posisi tepatnya ada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, dan sebagian lainnya di Kutai Kartanegara.

Dengan ditunjuknya wilayah tersebut, pastinya pemerintah akan membangun infrastruktur pendukung, salah satunya infrastruktur jalan.

(Baca Juga: Segini Ongkos Ngecas Kendaraan Listrik di Indonesia, Dihitung per Kwh, Murah Atau Mahal?)

Dari sudut pandang keselamatan berkendara, Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sonny Susmana, pemerintah harus membangun infrastruktur sesuai dengan standar keselamatan dunia.

"Jadi gini, kalau sekarang, kalau diperhatikan jalan di Jawa Barat ke Jogja atau ke daerah lain banyak marka jalan yang gak jelas. Berarti ada ketidaksepahaman antara satu pejabat dengan pejabat lain," ucap Sonny saat dihubungi.

"Karena ini adalah Ibu Kota baru, ada baiknya ini dirancang atau dibuat dengan ukuran internasional. Standar keselamatan Internasional," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menyebut perencanaan infrastruktur jalan harus menyesuaikan rancangan tata kota yang saat ini sudah ada.

(Baca Juga: Indonesia Sulit Mencari Minyak, Harus Impor Bahan Bakar Minyak, Habiskan Ratusan Miliar per Hari)