Otomotifnet.com - Jangan sekali-kali sepelekan rembesan oli yang ada di blok mesin atau di bagian lainnya.
Karena biasanya rembesan oli di blok mesin menandakan kondisi paking yang rusak, robek atau tipis.
Tentu saja kalau lama dibiarkan, bisa membuat turun mesin.
Apa hubungannya?
(Baca Juga: Yamaha NMAX Kompresi Naik, Telan Piston All New R15, Siap Duit Rp 200 Ribu)
"Adanya rembesan oli di blok mesin ini menandakan ada kebocoran oli baik di head cylinder, blok silinder bahkan blok CVT untuk motor matic," buka Zenal, mekanik sekaligus owner dari Rafi Matic, bengkel spesialis motor matik.
"Meski enggak banyak, tapi kalau dibiarkan lama-lama akan mengurangi volume oli mesin," ujar pria yang buka bengkel di jalan Pitara Raya (Gang H. Ganeng), Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat ini.
Yang bahaya kalau volume oli berkurang secara drastis.
"Pelumasan part-part yang ada di mesin jadi enggak maksimal," jelas Zenal.
(Baca Juga: Honda ADV150 Tambah Responsif, Area CVT dan Filter Udara Dioprek, Siap Main Jauh)
"Karena volume oli berkurang ada beberapa part yang bahkan enggak terlumasi," jelas Zenal.
Kalau enggak terlumasi, sudah pasti part yang ada di dalam mesin itu gampang aus.
"Biasanya part jadi gampang baret atau ngemal. Kalau sudah begitu mau enggak mau harus turun mesin," pungkasnya.
Ternyata cuma karena oli yang merembes saja bisa bikin turun mesin.
(Baca Juga: Revo, Blade, Supra X 125 FI Makin Pakem, Pasang Cakram Yamaha Exciter, Tak Perlu Ubahan)
Mulai dari sekarang jangan lupa untuk cek kondisi blok mesin.
Sebaiknya jika menemui kondisi yang rembes banyak oli sebaiknya diganti packingnya ya teman-teman.