Sprint Reli Digelar Malam Hari di Meikarta, Jembatan Gelap Jadi Perhitungan Peserta

toncil - Rabu, 2 Oktober 2019 | 15:10 WIB

Sprint Reli Digelar Malam Hari di Meikarta, Jembatan Gelap Jadi Perhitungan Peserta (toncil - )

Otomotifnet.com – Gelaran sprint reli malam memang menjadi suatu keasyikan tersendiri.

Ketika awal-awal sprint reli mulai bergeliat beberapa tahun lalu, gelaran malam pernah terselenggara.

Ketika itu berlokasi di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten.

Kemudian, sprint reli malam hari terselenggara lagi saat event di Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jabar (28/9).

(Baca Juga: Kejurnas Sprint Reli Aspal Terselenggara Berkat Kolaborasi Meikarta dan Tim Pangarang)

Asyiknya lagi, seluruh special stage-nya menggunakan aspal dan sedikit beton. Dua hal yang jarang ditemui oleh para peserta sprint reli.

Mengenai permainan malam hari, tentu sudah diantisipasi penyelenggara dan pihak Meikarta. Supaya gelaran berjalan aman.

“Di beberapa titik tetap ada lampu. Jadi sebenarnya trek cukup clear dan terang,” sebut Fredi Rostiawan dari Pangarang Racing Team Indonesia sebagai salah satu pihak penyelenggara.

Namun demikian, peserta tetap perlu persiapan khusus. Baik mobil, driver dan juga navigator.

DAB
Persiapan lampu untuk malam

Dari sisi mobil, tentu harus pasang lampu tambahan. Sangat kurang kalau hanya mengandalkan lampu standar mobil.

Kemudian, dari sisi driver dan navigator harus benar-benar sinergi baik.

“Gue sampai ngajak navigator untuk cari patokan untuk belok masuk ke jembatan. Karena lokasinya sangat gelap,” ucap Oky, driver yang menggunakan Mitsubishi Lancer SL dan ikut di kelas R1.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Adi Indiarto, navigator Ryan Nirwan dari BRM Motorsport.

(Baca Juga: Sprint Reli Banten Sempat Dibatalkan, Akibat Debu dan Waktu Tak Cukup)

“Gue sih sampai benar-benar cari patokannya tuh. Karena pas mau masuk jembatan itu gelap banget,"

"Dan kita sedang pol-polnya nge-gas mobil. Kalau sampai terlewat bahaya banget,” sebut Adi yang duduk di bangku Subaru tersebut.

Selain membuat patokan di jalan, Adi juga mempersiapkan di pacenote yang dibikinnya.

Untuk kebutuhan navigator juga, dipasang lampu baca tambahan. Diarahkan khusus hanya ke bagian duduk navigator.

Karena, kalau pakai lampu kabin mobil, akan membuat driver silau dan justru lebih berbahaya.

Berlomba sprint reli malam hari di Meikarta disambut gembira oleh banyak peserta.

Lintasan yang dipakai, meski hanya mengelilingi danau, tapi punya speed yang tinggi. Seandainya dibikin lebih panjang lagi, tentu akan lebih menarik.