Kebandelan motor bebek TVS, rupanya berkat motor tersebut diriset di Indonesia.
"Makanya suspensinya kuat, bisa mengangkut barang serta cocok dibawa riding jauh," lanjut Dilip.
Mengingat kebutuhan motor di Afrika yang butuh motor simpel, irit dan kuat, tentunya cocok banget kalau pakai motor bebek.
Hasilnya bikin kaget, karena akhir tahun 2018, TVS mencatatkan ekspor mencapai 33.203 unit.
(Baca Juga: Pesaing Lexi, Vario 125 Sudah Datang di Yogyakarta, Namanya TVS Ntorq, Harga Rp 17 Jutaan)
Ekspor yang dilakukan TVS bahkan mengalahkan Kawasaki, yang mencatatkan angka 15.231 unit.
“Paling banyak ke pasar Asia Tenggara yang memiliki permintaan motor bebek. Filipina, Myanmar, juga Afrika beberapa," lanjut Rizal Rizkiawan Tandju, Marketing Manager PT TVS Motor Company Indonesia.
"Kami terus membuka kemungkinan perluasan pasar ekspor," tukas Rizal saat hadir di Motor Plus Award 2019.
Wah, rupanya biar motor bebek dianggap kalah oleh skutik, rupanya laris di negara lain!