Otomotifnet.com - Masih banyak yang bertanya-tanya kemana oli bekas yng tidak terpakai dan sering dibeli oleh pengepul.
Seperti saat tim sedang berada di salah satu toko oli Autostore yang berada di Jl. Raya Siliwangi RT 02 RW 03 No. 45A, Rawa Lumbu, Bekasi, oli bekas yang sudah tidak terpakai juga diambil oleh pengepul.
Oli bekas yang diambil oleh pengepul ini ternyata memiliki tujuan dan jumlah oli bekas yang diambil pun tidak sedikit.
Ayin selaku Manager toko Autostore menggungkapkan bahwa dirinya sudah ada langganan yang sering mengambil oli bekas.
(Baca Juga: Oli Bekas Bukan Dibuang, Dibeli Pengepul Buat Bahan Oli Baru?)
"Oli bekas yang diambil oleh pengepul ini pernah aku tanya mau dikemanakan, dan jawabannya untuk pembakaran dan campuran aspal jalan," ucap Ayin.
Karena sebelum dipergunakan, aspal jalanan harus dimasak terlebih dahulu.
"Pengepul pun hanya mau mengambil bila oli bekas sudah terkumpul banyak dan untuk oli bekas tidak hanya dari oli mesin, oli transmisi sampai oli gardan bekas pun diambil," tambahnya.
Hanya saja pengepul tidak akan mau mengambil oli bekas yang sudah tercampur dengan air.
(Baca Juga: Oli Bekas Jadi Limbah? Laku Dijual Untuk Jadi Bahan Pembakaran Aspal)
Selain untuk bahan bakar pembakaran aspal, oli bekas di beberapa daerah pun dipergunakan untuk bahan bakar tungku.
Oli bekas dipergunakan untuk mematangkan batu bata, kapur dan lainnya.
Untuk harga per liternya sering kali berbeda-beda tergantung ketersediaan stok oli bekas.
Bila stok cukup banyak, oli bekasi dijual seharga RP 2.500 sampai Rp 3.000 per liternya.
Sedangkan bila stok oli tidak banyak bisa lebih mahal dari itu.