Otomotifnet.com - Honda CR-V kura-kura atau generasi ketiga referensi jika cari SUV irit senyaman sedan.
CR-V ini lahir di Indonesia mulai tahun 2007 hingga 2012 dengan mesin persis Civic yakni tipe R SOHC i-VTEC, 1.997 cc.
Mesin bensin empat-silinder ini mampu menyemburkan power sebesar 150 dk.
Penggunaan satu kem membuat kerugian gesekan mesin menjadi lebih sedikit tanpa mengorbankan tenaga mesin serta torsi.
(Baca Juga: Honda Jazz, Accord, City, Civic, CR-V, Stream Direcall, Produksi Lama 2001-2008)
Apalagi mesin baru ini dikombinasikan dengan girboks manual 6-speed pertama kalinya di Indonesia untuk SUV.
Hal ini membuat konsumsi bensin CR-V 2.0 baru tergolong irit. Melaju di jalan tol, CR-V 2.0 hanya memerlukan 1 liter Pertamax untuk 16 km.
Melaju di kecepatan 100 km/jam dengan gigi 6, jarum rpm menunjukan angka 2.600.
Tampilan eksterior tak banyak mengalami ubahan dibanding CRV 2.4L.
Perbedaan yang langsung terlihat hanya tidak digunakannya foglamp sebagai kelengkapan standar.
Headlamp projector, sein di spion, third brake lamp di kaca belakang, hingga pelek alloy 17 inci yang hanya dibedakan desainnya tetap hadir.
Begitu pula di interior, hanya tersedia tape single DIN yang dapat memutar keping MP3 dan DVD serta minus AC digital dan jok kulit.
Onboard computer untuk mengetahui konsumsi bbm dalam trip A atau B dan suhu udara luar tetap menjadi standar.
(Baca Juga: Pilihan Medium SUV Rp 150 Jutaan, Mulai CR-V Sampai Outlander Sport)
Begitu pula dengan dual airbag dan kemudi dengan pengaturan reach dan rake sehingga dapat memudahkan pengemudi memperoleh posisi duduk ideal.
CR-V generasi ketiga hadir dengan titik berat yang lebih rendah 35 mm dari pendahulunya penambah jarak roda depan 30 mm dan belakang 20 mm kian meningkatkan stabilitas CR-V terbaru.
Kemudinya akurat dan ringan namun traksi ban terasa minim. Terbukti dari mudahnya sistem rem ABS bekerja ketika melakukan pengereman yang sedikit keras.
Menilik dari kanal Pricelist, harga bekas termurahnya kini mulai Rp 120 jutaan untuk tahun 2007.
Sedangkan tahun terakhirnya yakni 2012, harga bekasnya kini masih diangka Rp 220 jutaan.