Otomotifnet.com - Kawasaki KLX 150 kondisi standar bagi beberapa orang kurang nendang saat diajak adventure.
Makanya tak sedikit yang melakukan bore up mesin agar tenaga dan torsi melejit.
"Kalau hanya ganti knalpot buat beberapa orang pasti masih terasa sulit," buka Agung Prayitno dari JGP Racing.
"Terutama buat pemula yang belum dapat ritme yang pas buat tanjakan ekstrim," tambah Agung sapaannya.
(Baca Juga: Kawasaki KLX 150 Naik Kelas, Kini Jadi 180 CC, Comot Paket Seharga Rp 1,1 Juta)
Agung biasanya merekomendasikan upgrade performa untuk para pengguna Kawasaki KLX 150 yang ingin meningkatkan power.
"KLX ini motor yang sudah cukup lama, sudah cukup banyak part upgrade-nya," lanjut Agung yang buka di daerah Cidodol, Jakarta Selatan.
"Sampai yang ekstrem pun juga ada, tapi kalau trabas kan kita juga butuh daya tahan," tambahnya.
"Tapi disarankan kalau masih mau aman untuk trabas kita cukup paket bore up piston pakai 63 mm," terang Agung yang memang rajin trabasan.
"Itu sudah termasuk blok baru, kapasitas cc jadi 170 cc," lanjutnya.
"Power sudah cukup meningkat dan kompresi juga masih di angka 9-10: 1," tambahnya.
Penggunaan piston maksimal 63 mm di Kawasaki KLX 150 agar daya tahan mesin masih bagus untuk trabasan.
Agung juga menyarankan yang sudah melakukan bore up, baiknya juga mengganti dinamo starternya.
(Baca Juga: Kawasaki KLX 150 Sering Andalkan Kick Starter, Waspada Komponen Ini Rawan Pecah)
"Disarankan untuk ganti dinamo starter juga karena bawaannya bisa rawan jebol," ungkapnya.
"Pakai dinamo starter aftermarket yang lebih besar," tambah Agung.
"Karena fungsi dinamo ini sangat penting kalau di hutan. Misalnya motor mati di jalur, pasti dinyalakan pakai starter elektrik," tambahnya.
"Kalau mesin sudah bore up atau stroke up pakai starter kaki pasti sulit," jelasnya.
"Bisa kena tendangan balik karena mesin sudah upgrade," wantinya.
Harga dinamo starter aftermarket ini ada di kisaran angka Rp 500 sampai Rp 600 ribuan.
"Lebih baik diganti sebelum merasakan motor sulit dinyalakan ketika di jalur," tutup Agung yang bisa diajak konsultasi di nomor 0822-2646-4613.