Honda Brio Laku Keras di Pasaran, Varian Baru Pakai Turbo Jadi Ide Bagus?

Ignatius Ferdian - Rabu, 11 Desember 2019 | 10:30 WIB

All New Honda Brio dipacu di lintasan slalom seri final Brio Saturday Night Challenge. (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Berkontribusi besar hampir setengah penjualan, status Honda Brio sebagai primadona penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) tak bisa dipungkiri lagi.

Hal ini diungkapkan oleh Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM di Senayan, Jakarta Pusat.

"Total kontribusi LCGC (Honda Brio) untuk kami itu 46 persen ya, sedangkan marketshare kami di segmen LCGC sudah bagus di 25 persen," ujar Yusak.

Dilansir dari Gaikindo, HPM sudah berhasil menjual 44.188 unit Honda Brio Satya, tipe terlaku dari seri Brio, selama 10 bulan pertama di tahun 2019 ini.

(Baca Juga: Honda Beri Penghargaan ke Accord dan Civic Lawas Satu Ini, Usia Tua Orisinalitas Terjaga!)

Agar kontribusi tersebut tetap tinggi, Yusak mengaku HPM sedang mempertimbangkan berbagai cara untuk memperkuat posisi Honda Brio di pasar, seperti menambah varian Honda Brio.

“Varian baru Honda Brio itu ide yang bagus sih, tapi kita masih mempertimbangkan memperkuat backbone dengan cara apa,” tukasnya.

Sosok mesin P10A2, mesin turbo 1000.cc 3 silinder dengan tenaga 122 dk dan torsi 173 Nm yang disematkan di Honda City 2020.

Berhubung Honda baru saja meluncurkan Honda City dengan mesin baru turbo 1.000 cc 3 silinder di Thailand, Yusak pun ditanya mengenai kemungkinan disematkannya mesin tersebut pada model-model mobil Honda di Indonesia.

Terutama karena Yusak mengatakan bahwa mesin turbo 1.500 cc yang mereka tanamkan di Accord dan CR-V mendapatkan respons pasar yang bagus.

(Baca Juga: All New Honda Accord Aman Saat Kecelakaan, Uji Tabrak ASEAN NCAP Raih 5 Bintang)