Tingkat kerapian juga paling penting, ini lantaran mengikuti desain bodi aslinya Porsche ini yang tanpa dicat.
Yudi mengaku menggunakan bahan pelat aluminium tebal 2 mm dan floor-deck setebal 3 mm.
“Baik bodi, bagian printilan interior dan aksesori juga butuh juga dikerjakan secara hand made,” kekehnya.
Menurut informasi dari Yudi lagi, “Kita pakai basis mobil yang sama yaitu sasis VW Kodok tahun 1961, model sasis ini juga aslinya dipakai untuk Porsche tipe 64 ini,” jelasnya lagi.
Penggunaan bahan alumunium sebagai bodi juga punya fungsi hasilkan kendaraan yang light weigth atau berbobot ringan lantaran dirancang untuk mobil balap jalanan.
Makanya dibandingkan VW Kodok tahun 1961, mobil ini jauh lebih enteng. Klaim bobotnya hanya sekitar 618,7 kg.
Soal dapur pacunya, Mesin Porsche 64 diklaim menggunakan juga mesin VW Kodok alias Beetle berkapasitas 1.100 cc.
Untuk mobil ini, ia menggunakan spek mesin yang sama, namun tenaganya ditingkatkan dari output mesin standar yang hanya 23 dk, menjadi 40 dk.
Mobil yang ada di foto ini menjadi proyek pertamanya replika Porsche 64 Berlin Rome.
Yudi bilang kalau, “Rencananya bikin total 5 unit. Setelah proses finishing dan pengecekan ulang, mobil inipun lantas bakal dikirim ke pemesannya, seorang kolektor di Jerman.