Otomotifnet.com - Buat yang takut saat memboyong BMW X5 E53 tapi suku cadang sulit, subtitusi spare part seri mesin lainnya bisa dilakukan.
Karena dalam perawatan mobil dengan tahun lawas, ketersediaan suku cadang atau spare part terkadang bikin susah.
Selain itu spare part yang langka harganya juga akan mahal, walaupun ujung-ujungnya dibeli juga oleh si pemilik mobil.
Genap berusia 20 tahun, BMW X5 E53 yang pertama kali dibuat tahun 1999 ketersediaan suku cadangnya relatif tak sulit.
(Baca Juga: BMW X5 E53 Seken Memang Bandel, Sekali Part Ini Rusak Puluhan Juta Habis?)
Pasalnya bisa substitusi dengan seri lain dari BMW, misalnya untuk X5 3.000 cc dengan kode mesin M54 bisa pakai sparepart dari seri 3 dan seri 5.
Tapi untuk kasus kerusakan bagian transfer case di BMW X5 E53, sparepart-nya susah didapatkan.
"Sparepart transfer case itu untung-untungan, kadang cepat dan kalau lama inden. Biasanya kalau transfer case itu copotan atau bekas dari luar negeri," jelas Imam Hanafi, Owner BMS, bengkel spesialis BMW di Depok, Jawa Barat.
"Transfer case biasanya satu gelundungan kisaran harganya Rp 20 juta sampai Rp 25 jutaan, tergantung yang diperbaiki," lanjutnya.
(Baca Juga: Mercedes-Benz M-Class Sampai BMW X5 Seken, SUV Eropa Dibanderol Rp 150 Jutaan)
Imam menerangkan spare part bagian dalam mesin dengan masa pakai lama yang lebih sulit dicari.
"Kalau lagi kosong filter AC sama filter oli juga susah dicari, tapi komponen dalam isitilahnya kan jarang susah rata-rata kan usianya panjang laya tadi itu transfer case, seal-sealnya," tutup Imam.