Kawasaki W175 Pasang Spidometer Digital, Informasi Jadi Makin Banyak

Panji Nugraha - Rabu, 8 Januari 2020 | 18:55 WIB

Kawasaki W175 Cafe Ada Beda Dengan Versi Biasa? (Panji Nugraha - )

 

Otomotifnet.com - Tak ada habisnya jika membicarakan modifikasi Kawasaki W175. Salah satunya memasang spidometer digital di motor retro tersebut.

Dijajakan oleh Bengkel Teras yang beralamat di Kreo Selatan, Larangan, Kota Tangerang, Banten.

Produk aftermarket tanpa merek ini bentuknya bulat mirip standar, tapi fiturnya jauh lebih lengkap.

Selain spidometer digital, odometer dan indikator lampu-lampu, ada pula takometer yang tidak ada di motor standar.

(Baca Juga: Kawasaki W175TR Mendarat di Jatim, Harga Selisih Rp 1 Jutaan Dengan OTR Jakarta)

Rangga
Kawasaki W175 Pasang Spidometer Digital, Informasi Jadi Makin Banyak

Sebenarnya ada pula gear position indicator serta fuelmeter, tetapi tak difungsikan.

“Karena W175 tidak dilengkapi dengan pelampung bahan bakar, sama halnya dengan indikator gigi karena aslinya tidak ada,” terang Bogie Ariestian, owner Bengkel Teras.

Pemasangannya tergolong mudah, dimulai dari mencopot spidometer standar beserta braketnya.

Kemudian pasang braket spido yang disediakan Bengkel Teras dengan harga Rp 220 ribu (Gbr.1) berikut braket lampu seharga Rp 130 ribu.

Rangga
Kemudian pasang braket spido yang disediakan Bengkel Teras dengan harga Rp 220 ribu (Gbr.1) berikut braket lampu seharga Rp 130 ribu

Untuk headlamp dan sein bisa tetap pakai bawaan W175.

Kabel aslinya pendek jadi harus dimodifikasi jadi lebih panjang.

Kemudian karena soket bawaan spidometernya model female alias sama dengan soket yang ada di motor, soket pada kabel spido harus diganti dengan model male 9 pin (Gbr.2).

Manjangin kabel ada 2 pilihan, sedang dan panjang. Kalau masih pakai batok standar bisa pakai yang sedang karena kabelnya bisa disembunyikan ke dalam batok lampu.

(Baca Juga: W175TR Unggul Posisi Riding, Bedanya Dengan W175 Biasa, Ini Ubahannya)

Rangga
Kemudian karena soket bawaan spidometernya model female alias sama dengan soket yang ada di motor, soket pada kabel spido harus diganti dengan model male 9 pin

Tapi kalau mau ganti lampu aftermarket seperti Daymaker dengan ukuran 5 inci misalnya, kabelnya pakai yang panjang karena akan disembunyikan di bawah tangki bensin.

Pada kabel custom ini juga disediakan soket untuk disambung dengan sensor spidometer. Sepaket dengan pembelian spidometernya, terdiri dari sensor dan magnet (Gbr.3).

Magnet ini berguna untuk membaca satuan kecepatan. Dipasang di piringan cakram dengan cara dilem (Gbr.4).

"Sebenarnya magnet langsung menempel pada besi, hanya biar lebih kuat ditempel menggunakan power glue," rinci Bogie.

Rangga
Pada kabel custom ini juga disediakan soket untuk disambung dengan sensor spidometer. Sepaket dengan pembelian spidometernya, terdiri dari sensor dan magnet

Kemudian sensor spido dibuatkan braket baru di suspensi. 

Serunya lagi putaran mesin juga bisa terbaca lho. Putaran mesinnya dibaca dari koil.

Untuk itu, kabel kuning-hitam yang salah satu kabel dari 9 kabel yang ikut ke dalam soket harus dikeluarkan dan dipisah.

Rangga
Magnet ini berguna untuk membaca satuan kecepatan. Dipasang di piringan cakram dengan cara dilem

Selanjutnya dimasukkan ke negatif koil. Caranya dengan melepas soketnya dijepit bareng koil negatif, soketnya sendiri mirip dengan soket klakson.

Spidometer digital ini dibanderol Rp 490 ribu. Untuk biaya pemasangan harus tambah Rp 200 ribu, sudah rapi termasuk soket dan kabel. Rangga

Bengkel Teras : 0852-8676-1000