Otomotifnet.com - Sejak pertama kali muncul, Wuling Almaz memang selalu jadi pusat perhatian dan bikin orang penasaran.
Banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan untuk SUV asal Cina ini. Mulai dari performa, kenyamanan, efisiensi dan sebagainya.
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan baca hasil test drive Wuling Almaz ini! Tim OTOMOTIF
PERFORMA
Wuling Almaz dibekali dengan format mesin 1.500 cc turbocharger. Merupakan format mesin yang sama dengan DFSK Glory 580, sebagai pesaing SUV dari Cina.
(Baca Juga: Wuling Almaz, Cortez dan Confero Bisa Ditukar Tambah Pakai Mobil Lain, Merek dan Tahun Bebas!)
Hal yang sempat terpikirkan adalah pasti mesin terasa loyo.
Namun saat mengendarai Almaz, rasa mesin loyo tidak terasa signifikan.
Dalam kondisi melaju ideal dikecepatan rendah, masih terasa cukup responsif saat pedal gas dipendam.
Hal tersebut lantaran di atas kertas, tenaga Almaz ini tercatat hanya 140 dk pada 5.200 rpm, dan torsi 250 Nm 1.600-3.600 rpm.
Lebih kecil 10 dk pada tenaga namun lebih besar 30 Nm pada torsi, dibandingkan dengan DFSK Glory 580.
Performa pun harus dibuktikan dalam uji akselerasi menggunakan alat Racelogic.
Dalam kondisi idle hingga mencapai kecepatan 100 km/jam, SUV milik Wuling ini mencetak waktu 10,3 detik. Buat pembanding, SUV milik DFSK butuh waktu 12,8 detik. Terpaut cukup banyak nih.
Memang transmisi CVT 8-Speed Simulated yang digunakan oleh Almaz, tidak terasa slip saat berakselerasi.
BACA JUGA: Wuling Almaz, Cortez dan Confero Bisa Ditukar Tambah Pakai Mobil Lain, Merek dan Tahun Bebas!
(Baca Juga: Wuling Almaz Disikat Promo, Potongan Rp 10 Juta Sampai Akhir Tahun 2019)
Terlebih mode 8-Speed Simulated turut memberikan sensasi mengasikan saat berkendara agresif.
Apalagi kalau sudah matikan Traction Control, bikin awalannya lebih menggentak.
Namun kali ini tester OTOMOTIF lebih suka dengan mode Sport, dan biarkan ECU yang mengatur ratio gigi di putaran mesin yang tepat.
Saat jajal top speed, wow.. Almaz pun dapat melaju hingga kecepatan 180 km/jam tanpa terkendala.
Tapi, ada sedikit mengganjal saat transmisi terkena beban berat. Kami merasakan ada getaran dan menyendat saat Almaz dipakai menanjak atau mulai akselerasi di tanjakan.
Terutama saat putaran mesin masih di bawah 4.000 rpm.
Sementara ketika sedang akselerasi full throttle, getaran tadi justru hilang.
Gejalanya muncul saat digas tanggung, atau baru mulai akselerasi di tanjakan cukup terjal.
KONSUMSI BBM
Walau berbodi bongsor dan bermesin kecil, Wuling Almaz boleh dibilang tidak ‘rakus’ dalam meneguk bahan bakar.
Buat mondar mandir di perkotaan, medium SUV Wuling ini hanya meneguk bahan bakar satu liter untuk jarak 12,3 km.
Dengan catatan, lalu lintas tidak terlalu padat atau terkena macet parah khas ibu kota.
Namun sedikit disayangkan, saat dipakai menjelajah jauh di kecepatan tinggi, harusnya transmisi CVT yang digunakan punya rasio gigi kecil, sehingga putaran mesin bisa rendah.
Tapi yang kami rasakan justru sebaliknya, putaran mesin Almaz masih cukup tinggi saat melaju konstan di 100 km/jam.
Efeknya, konsumsi bahan bakar hanya terhitung 14,4 km/liter dengan putaran mesin 1.900 rpm.
Tapi untuk konsumsi luar kotanya justru lebih irit.
Dengan melaju dirata-rata kecepatan di 80-100 km/jam, bahan bakar yang diteguk Almaz jadi 15,8 km untuk per liternya.
Oh iya, itu sudah mengaktifkan mode berkendara ECO yang ada di Almaz.
HANDLING
Selain teknologi dan fitur berlimpah, salah satu yang bisa diunggulkan di Almaz adalah suspensinya.
Karakter suspensinya lembut, bikin berkendara dengan SUV ini sangat nyaman.
Apalagi kalau sudah menjelajah perjalanan jauh. Rasanya seperti berkendara dengan SUV mewah.
Berkat konstruksi kaki-kaki aplikasikan McPherson Strut di depan dan Trapezoidal Multi-link Independent di belakang.
Wuling Almaz sangat nyaman buat berkendara di kecepatan tinggi. Mobil terasa stabil tanpa harus mengorbankan kenyamanannya.
Walau lembut, body roll Almaz terasa sangat minim. Dalam pengujian kali ini, kami coba jajal lebih ekstrem manuvernya.
Memang konstruksi kaki yang diterapkan punya peran banyak untuk kestabilannya.
Tapi yang cukup terasa, rebound suspensi Almaz boleh dibilang bagus. Sehingga bisa membantu kestabilan Almaz melahap tikungan. Ditambah lagi mobil ini dilengkapi fitur Electronic Stability Control (ESC).
Lalu saat melintasi permukaan jalan yang tidak rata. Berkat suspensi lembut tadi, hentakan dari permukaan jelek tadi tidak begitu berasa di kabin.
Bodi mobil pun jadi tidak banyak mengalami guncangan berlebih dari kondisi jalan tidak rata atau banyak tambalan aspal.
Yah, soal suspensi, buat yang doyan pakai SUV nyaman, cocok la!
KENYAMANAN
Pertama, anda harus jajal duduk dibaris kedua Almaz. Anda akan merasakan kabin yang sangat luas pastinya.
Dengan leg room dan head room yang lapang. Buat penumpang dengan tinggi badan 174 cm, masih cukup rileks untuk meluruskan kaki anda di baris ke dua.
Duduk di baris kedua pun semakin santai saat sandaran jok direclining hingga maksimal. Posisi sandaran jok ini sangat memanjakan penumpang yang ingin beristirahat selama perjalanan.
Apalagi kabin Almaz kedap dari suara di luar dan bantingan suspensi lembut. Pokoknya bikin betah duduk di belakang, sambil menikmati suara merdu dari audio Infinity.
Untuk pengemudi, posisi berkendaranya butuh sedikit penyesuaian. Karena posisi derajat setir sedikit kurang nyaman ditangan.
Walau jok sudah pakai pengaturan elektrik dan setir bisa diatur naik turun, tapi tetap sedikit janggal saat awal mengemudikan Almaz.
FITUR
Masuk soal fitur, inilah keunggulan utama Almaz. Wuling benar-benar tidak pelit memberikan fitur canggih berlimpah pada SUV-nya.
Dimulai dari fitur safety dan berkendaranya, dibekali mulai dari ABS+EBD+BA, Electronic Stability Control (ESC), Traction Control (TC), Electric Parking Brake, Hill Hold Brake, cruise control dan sebagainya.
Layar MID di dasbor dengan layar 7” berwarna.
Menampilkan status kendaraan anda, seperti tekanan angin dan temperatur ban, trip meter, konsumsi bensin, peringatan pengemudi, entertainment dan audio.
Paling utama adalah layar sentuh berukuran besar yang terdapat di tengah dasbor. Layar 10,4” ini merupakan pusat I pada Almaz.
Dilengkapi dengan sistem hiburan lengkap mulai dari Wuling Link untuk mirror link ke smartphone.
Layar head unit ini memang terintegrasi dengan pengaturan mobil. Beberapa sistem pengaturan kendaraan memang diatur lewat layar besar ini.
Misalkan untuk mengatur pencahayaan lampu mobil, pengaturan keamanan, buka jendela otomatis, dan lainnya. Semua diaktifkan dari layar ini.
Karena berukuran besar, di dasbor tengah Almaz jadi minim tombol.
Hanya ada tombol On/Off untuk head unit, dua tombol pengeras audio, dua tombol lagi untuk kembali ke tampilan utama head unit dan deffoger kaca depan.
Sehingga untuk mengaktifkan AC pun, anda harus berurusan dengan head unit gadang ini. Sayangnya, sistem antara pengaturan AC dan hiburan tidak terpisah.
Jadi tidak bisa langsung instan mengatur AC sesuai keinginan. Anda harus masuk kepenampilan pengaturan AC dahulu, baru bisa mengatur blower, suhu dan sebagainya.
Memang sedikit canggung kalau belum terbiasa.
Data Spesifikasi
Mesin : 4 silinder segaris, DOHC DVVT Turbocharger
Kapasitas : 1.451 cc
Layout Mesin : Mesin depan, penggerak roda depan (FWD)
Tenaga Maksimum : 140 dk @ 5.200 rpm
TorsiMaksimum : 250 Nm @ 1.600-3.600 rpm
Transmisi : CVT 8-Speed Simulated
Dimensi (P X L X T) : 4.655 x 1.835 x 1.760 mm
Wheelbase : 2.750 mm
Suspensi Depan : McPherson Strut
Suspensi Belakang : Trapezoidal Multi-Link, Independent
Damper : Coil Springs
Rem Depan/Belakang : Cakram Berventilasi/Cakram
Ban Depan/Belakang : 215/60 R17
Kapasitas Tangki : 58 Liter
DATA TES
Akselerasi
0-60 km/jam : 4,5 detik
0-100km/jam : 10,3 detik
40-80 km/jam : 4,3 detik
0-201 meter : 11,3 detik
0-402 meter : 17,5 detik
Konsumsi BBM
Dalam Kota : 12,3 km/liter
Luar Kota : 15,8 km/liter
Konstan 100 km/jam @ 1.900 rpm: 14,4 km/liter
Harga : Rp 318,8 Juta
*Harga sewaktu-waktu bisa berubah