Otomotifnet.com -Daimler Commercial Vihecles Indonesia membuktikan komitmennya mendukung rencana pemerintah dalam penggunaan Biodiesel B30.
Bahkan perusahaan yang bermarkas di Jerman tersebut berani mengklaim, produk truk dari Mercedes-Benz siap dan berani menenggak solar B30!
Sebab, sebagian truk Mercy yang diproduksi secara lokal di Wanaherang telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen indonesia.
(Baca Juga: Mercedes-Benz Actros dan Arocs Terbaru, Truk Yang Bisa Jalan Sendiri, Dan Atur Gigi Semaunya Mobil)
Sebagai contoh Mercedes-Benz Axor yang diklaim lebih kuat dan tahan terhadap solar B30 dengan mesin tipe OM 906 enam-silinder.
Untuk pasar Indonesia, hanya ada dua pilihan mesin dari Mercy Axor yakni 6.300 cc dan 11.300 cc.
Kesiapan ini diwujudkan dalam sosialisasi ke pengguna truk Mercedes-Benz dalam empat poin.
1. Isilah bahan bakar di SPBU dengan standar kualitas solar B30.
2. Monitor secara berkala sistem penyaring bahan bakar (termasuk saringan pemisah air/water separator) di awal penggunaan B30, dan gantilah bila diperlukan.
3. Bersihkan tangki bahan bakar secara berkala setiap 6 bulan sekali.
4. Interval perawatan harus disesuaikan berdasarkan kualitas pelumas, kondisi filter, dan kondisi pengoperasian.
Sebagai informasi, biodiesel B30 merupakan bahan bakar solar dari fossil yang dicampur dengan 30% FAME (Fatty Acid Methyl Ester).
Saat ujicoba, solar B30 disebut lebih sedikit menghasilkan polusi udara ketimbang solar murni.
Emisi CO atau karbon monoksida turun sebesar 0,1-0,2 gram/km dan emisi PM (Particular Matter) turun 0,01-0,08 gram/km.