Cat Mobil Tebal Disebut Lebih Bagus Ketimbang Tipis, Faktanya Terbalik

Irsyaad Wijaya - Jumat, 17 Januari 2020 | 11:30 WIB

Pengecatan bodi mobil (Irsyaad Wijaya - )

"Sementara dempul juga kalau ketebalan bisa bikin hasil cat enggak bagus nantinya," lanjutnya.

Sarjono menerangkan, pengaplikasian cat yang terlalu tebal juga membuat hasilnya jadi tidak maksimal.

"Karena hasil cat di bodi mobil juga kurang kinclong atau glossy jika terlalu tebal," jelas Sarjono.

"Selain itu ketahanannya juga enggak lama, paling 3 bulan sampai setahun sudah enggak bagus," sebut Sarjono.

(Baca Juga: Mobil Warna Silver, Putih, Hitam Resale Value Tinggi, Disebut Hukum Pasar, Ini Alasannya)

"Cat dan dempul itu sebaiknya setipis mungkin, untuk proses pengecatan yang bagus itu 2 lapis," sambungnya.

Lebih lanjut Sarjono menambahkan, jika warna mobil yang nampak tebal bukan dari kadar catnya, melainkan dipengaruhi oleh ketebalan lapisan clearnya.

"Bodi mobil yang catnya kelihatan tebal itu sebenarnya clear-nya yang tebal, bukan cat dan juga kualitas cat serta clear itu sendiri," tutup Sarjono.