Otomotifnet.com - Cat mobil yang baik dan terawat, terlihat dari permukaannya yang nampak mengkilap seperti basah.
Lalu muncul sebuah anggapan, semakin tebal cat mobil, artinya punya daya tahan semakin baik dibandingkan dengan cat yang tipis.
Lantas apakah benar, cat mobil yang tebal lebih baik dari yang tipis?
Menanggapi hal itu, Sarjono, Owner bengkel spesialis Nissan dan body repair Jasmin Motor justru mengatakan sebaliknya.
(Baca Juga: Cat Mobil Bisa Diukur Ketebalannya, Cukup Tempel Alat Ini ke Bodi!)
"Jangan salah, semakin tipis cat justru makin bagus,bukannya makin tebal makin bagus, jadi persepsinya salah itu," kata Sarjono yang bengkelnya bermarkas di wilayah Bekasi, Jawa Barat, (15/1/20).
Ia mengungkapkan, proses pengecatan yang tebal dapat mengakibatkan cat mudah terserap oleh bodi kendaraan.
"Pelat atau bodi kendaraan bersifat menyerap cat, material yang ada di cat yang mengandung senyawa kimia akan diserap ke dalam, termasuk pelat yang ada dempulnya," terang Sarjono.
"Cat mobil OEM atau bawaan pabrik itu juga tipis. Tapi kenapa terlihat bagus? karena bahan pelatnya baru belum ada dempul," terangnya.
"Sementara dempul juga kalau ketebalan bisa bikin hasil cat enggak bagus nantinya," lanjutnya.
Sarjono menerangkan, pengaplikasian cat yang terlalu tebal juga membuat hasilnya jadi tidak maksimal.
"Karena hasil cat di bodi mobil juga kurang kinclong atau glossy jika terlalu tebal," jelas Sarjono.
"Selain itu ketahanannya juga enggak lama, paling 3 bulan sampai setahun sudah enggak bagus," sebut Sarjono.
(Baca Juga: Mobil Warna Silver, Putih, Hitam Resale Value Tinggi, Disebut Hukum Pasar, Ini Alasannya)
"Cat dan dempul itu sebaiknya setipis mungkin, untuk proses pengecatan yang bagus itu 2 lapis," sambungnya.
Lebih lanjut Sarjono menambahkan, jika warna mobil yang nampak tebal bukan dari kadar catnya, melainkan dipengaruhi oleh ketebalan lapisan clearnya.
"Bodi mobil yang catnya kelihatan tebal itu sebenarnya clear-nya yang tebal, bukan cat dan juga kualitas cat serta clear itu sendiri," tutup Sarjono.