Dyno Test Motor Enggak Mungkin Pakai Gigi Tertinggi, Cukup Gigi Tengah

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 25 Januari 2020 | 15:15 WIB

Maell Lee sedang melakukan dynotest di atas mesin Dynojet 250i (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Saat melakukan dyno test pada motor, gigi tertinggi tidak digunakan.

Contohnya motor yang punya 5 atau 6 percepatan, umumnya ketika dites di mesin dyno test hanya digeber menggunakan gigi 3 atau 4 saja.

"Pada dyno test, ada dua faktor yang menentukan tenaga atau power mesin," kata Imam Budihardjo, mekanik roda dua Alfa Jaya Motor.

"Pertama speed dan yang kedua torsi," sambung Imam.

(Baca Juga: Dyno Test Ada Dua Jenis, Lewat Roda dan Crankshaft, Hasil Pasti Beda)

Pembacaan speed motor pada mesin dyno test ini berdasarkan putaran roda belakang.

"Rumusnya adalah speed dikali dengan torsi," kata Imam, panggilan akrabnya.

Pada gigi-gigi awal, torsi motor besar namun speed belum tinggi.

Maklum karena motor harus menanggung beban inersia dari bobot motor dan pengendaranya.

"Jadi kalau dikali dengan speed sebenarnya sudah diketahui tenaga atau powernya berapa digigi rendah, namun raihannya terlalu cepat sehingga grafiknya kurang maksimal," kata Imam.

Begitupun saat menggunakan top gear misalnya gigi 6 atau 5, tenaga dan torsi mesin akan terlihat juga, namun untuk mendapatkan hasil maksimalnya di gigi itu butuh waktu yang sangat lama.

"Makanya, biasanya digunakan gigi tengah. Kalau kami gunakan gigi 3 supaya power, torsi dan juga grafik dyno bisa maksimal," tambahnya saat ditemui di Petukangan Utara, Jakarta Selatan.

Dok Motorplus
Pengukuran performa lewat dynotest

Imam menegaskan, meskipun dilakukan di gigi 3, hasilnya akan sama saja dengan yang test yang dilakukan di gigi 6.

"Hasilnya akan sama saja, tapi jika dilakukan di gigi 6 otomatis waktu pengetesan jadi lebih lama," terangnya.

"Karena pada top gear mesin butuh waktu lebih lama untuk mencapat tenaga dan torsi maksimal," tutupnya.