Otomotifnet.com - Sedang geger, Valentino Rossi dituduh menggunakan 'ban ghaib' yang membuat prestasinya gemilang di MotoGP beberpa tahun lalu.
Ban spesial tersebut dianggap jadi faktor utama di balik kesuksesan The Doctor.
Kesuksesan Rossi yang dimaksud sebagian besar terjadi pada era tahun 2000-an.
Tepatnya, ketika dirinya berhasil menjadi kampiun kelas utama sebanyak tujuh kali pada 2001-2005, 2008, dan 2009.
(Baca Juga: Maverick Vinales Dapat Saran Jelang MotoGP 2020, Lebih Lembut Saat Kendarai YZR-M1)
Lalu, muncul tuduhan bahwa prestasi Rossi tersebut terjadi karena dirinya mendapat ban spesial ketimbang pembalap MotoGP lainnya.
Anthony West-lah yang mengemukakan 'kecurangan' tersebut.
West melontarkan pernyataan keras kepada induk olahraga balap motor (FIM) atas hukuman larangan beraktivitas di dunia balap.
Selain menuding FIM telah menghancurkan kariernya sebagai pembalap, West juga melemparkan tuduhan soal adanya kecurangan di balik prestasi Rossi.
(Baca Juga: Tim KTM Siap Pamer Motor Baru Untuk MotoGP 2020, Ini Tanggalnya!)
"Mereka membiarkan Rossi memenangkan semua kejuaraan 500 cc dengan memberinya ban yang dibuat secara khusus untuk setiap sirkuit," tulis West.
"Mereka menggunakan helikopter untuk mengangkut ban dari pabrik hanya untuk Rossi sehingga dia bisa memenangkan balapan."
"Semua yang Anda lihat palsu. Jangan percaya apapun yang Anda lihat. Mereka mengontrol siapa yang memenangkan balapan dan siapa yang tidak."
Gosip 'ban gaib' Valentino Rossi sebenarnya bukan isu baru.
(Baca Juga: Honda dan Marc Marquez Kena 'Tampar' Bos Ducati, Tensi MotoGP Dimulai)
Faktanya, Rossi memang mendapat ban khusus dari Michelin sebagai pemasok pada 2000-2007.
'Ban gaib' tersebut mendapat sebutan Saturday Night Specials, karena diberikan pada malam hari sebelum balapan, khususnya untuk seri di Benua Eropa.
Keunggulan Michelin saat itu mampu membuat ban dengan karakter spesifik untuk setiap sirkuit yang membantu The Doctor tampil maksimal saat balapan.
Namun begitu, Rossi bukan satu-satunya pembalap MotoGP yang mendapat perlakuan spesial dari Michelin.
(Baca Juga: Ducati Launching Tim MotoGP 2020, Livery Kian Racy, Banyak Part Aerodinamika)
Produsen ban asal Prancis tersebut juga memberikan spesifikasi ban terbaik kepada tim pabrikan lain yang bekerja sama dengan mereka, contohnya Repsol Honda.
Taktik Michelin tersebut tidak selamanya berhasil.
Perubahan regulasi di MotoGP yang berujung pembatasan penggunaan ban pada 2007 membuat mereka mengalami kesulitan.
Gelar juara MotoGP pun direbut oleh Casey Stoner (Ducati) dengan ban Bridgestone yang lebih cocok digunakan untuk semua trek dan kondisi.
(Baca Juga: Kalender MotoGP 2020 Dirilis, Total Jadi 20 Balapan, Dimulai Maret)
"Masalahnya adalah cara kerja kami dengan Michelin sangat berbeda dengan ban yang bisa mereka buat untuk akhir pekan," tutur Rossi saat itu, dilansir dari MCN.
"Itu merupakan hambatan besar bagi kami karena Bridgestone sudah terbiasa bekerja dengan cara yang sekarang dibutuhkan. Tampaknya Bridgestone bekerja sedikit lebih baik."
Kesulitan yang berujung kegagalan menjadi juara MotoGP pada 2007 membuat Rossi beralih menggunakan ban buatan Bridgestone pada musim berikutnya