(Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Alasan Didepak Tim Pabrikan Yamaha, Sempat Dimintai Pertimbangan)
"Target pertama saya adalah menjadi kompetitif musim ini, dan melanjutkan karierku kembali menjadi pembalap MotoGP di tahun 2021," ujar Valentino Rossi dalam siaran resmi di yamahamotogp.com.
"Tapi sebelum itu, aku masih punya pertanyaan yang hanya bisa dijawab di atas lintasan setelah beberapa balapan," imbuhnya.
Setelah menjalani salah satu musim terburuknya di MotoGP 2019 kemarin, tidak heran The Doctor menjadi lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan mengenai masa depannya.
Masa depannya baru diputuskannya pada pertengahan 2020 ini.
Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing mengatakan, apapun keputusan yang diambil Rossi setelah 7-8 balapan musim ini, Yamaha akan tetap mendukungnya.
"Kalau ia merasa yakin akan lanjut membalap, Yamaha akan memberikan motor YZR-M1 dengan spek terbaru ditambah dukungan teknis penuh dari pabrikan," tukas Lin Jarvis.
"Jika ia memilih untuk pensiun, Yamaha akan mengembangkan kolaborasi kami di luar lintasan terkait Riders Academy dan Yamaha VR46 Master Camp, dan menobatkan Rossi sebagai brand ambassador Yamaha," imbuhnya.
Artinya jika Rossi memilih untuk melanjutkan kariernya, kemungkinan besar ia akan membalap di tim Petronas Yamaha SRT dengan dukungan penuh tim pabrikan.
(Baca Juga: Valentino Rossi Ada Harapan Dipertahankan Yamaha, Bisa Saja Ada 3 Rider di 1 Tim)
Hal tersebut sama seperti yang dimiliki oleh Cal Crutchlow dari tim Honda dan Fabio Quartararo serta Jack Miller musim ini masing-masing dari Yamaha dan Ducati.
Yamaha tidak akan bisa menurunkan motor ketiga untuk tim pabrikan, akibat regulasi yang membatasi jumlah motor yang bisa dipakai menjadi dua setelah tim Honda menurunkan Andrea Dovizioso, Casey Stoner, dan Dani Pedrosa sekaligus di musim MotoGP 2011 silam.
Jika Rossi memilih untuk pensiun, Ia akan menikmati status yang sama seperti mantan pembalap F1 Fernando Alonso bersama McLaren tahun lalu.
"Tapi itu semua hanya sebatas spekulasi, sekarang kami punya satu musim balap penuh untuk dihadapi," ujar Lin Jarvis.
"Dan saya dapat memastikan, Valentino akan terus mendapatkan dukungan kami setiap hari sampai akhirnya dia memutuskan untuk menggantung baju balapnya suatu hari nanti," pungkasnya.