Menurut Hari, proses layer aspal dilakukan malam hari karena mempertimbangkan kondisi lalu lintas di sana.
Prosesnya juga dilakukan dua bulan sebelum lomba digelar atau April 2020 nanti.
"Prosesnya cukup satu malam, nanti aspal dinilai pihak sana (FIA dan FEO)."
"Kalau sudah bagus ya sudah cukup, tapi kalau belum ya layer lagi," ungkapnya.
(Baca Juga: Formula E Batal Digelar di Monas, Anies Baswedan: Tidak Ada Permasalahan, Waktunya Cukup)
Meski ada jeda waktu dua bulan jelang balapan, ruas jalan yang dilapisi aspal baru itu tetap dibuka umum.
Namun, jumlah kendaraan dibatasi, khusus kendaraaan ukuran kecil dan motor.
"Kalau kendaraan besar kami siapkan pengalihan ke jalur alternatif, bisa kok seperti itu," tuturnya.
"Untuk penutupan jalan maksimal dua hari sebelum lomba." tuturnya.