Musim Hujan, Perhatikan Sistem Pengereman Demi Kenyamanan dan Keamanan Berkendara

Sheila Respati - Senin, 17 Februari 2020 | 11:33 WIB

Ilustrasi mobil melaju di tengah hujan. (Sheila Respati - )

Otomotifnet.com - Musim hujan melanda sebagian besar daerah di Indonesia, kondisi ini patut diwaspadai oleh para pengendara baik itu roda dua maupun roda empat.

Pasalnya air hujan bisa mempengaruhi performa pada sparepart kendaraan. Salah satunya yakni sistem pengereman.

Bagian tersebut memiliki peran penting terhadap keselamatan berkendara. Oleh sebab itu sebelum berkendara di kondisi hujan, sebaiknya cek terlebih dahulu sistem pengeremen terutama di bagian yang langsung bersentuhan dengan air. Pastikan sistem pengereman bekerja dengan normal sehingga keamanan berkendara terjamin.

Pengecekan pada sistem pengereman juga perlu dilakukan seusai berkendara di kondisi hujan dan menerjang genangan air.

Air hujan bisa mengganggu kinerja piston rem. Air hujan yang bercampur dengan kotoran bisa masuk melalui karet seal, akibatnya rem menjadi kurang pakem.

Tingginya kandungan zat asam dalam butiran air hujan bisa mengakibatkan komponen – komponen sistem pengeraman menjadi rawan karat dan korosi.

Ketika kita menerjang banjir atau genangan air bisa saja membahayakan sistem pengereman. Butiran pasir yang terbawa air bisa saja menempel pada kampas rem dan akhirnya membuat sistem pengereman tidak normal serta kerap menimbulkan bunyi berdecit saat tuas rem diinjak.

Oleh sebab itu, setelah berkendara jangan hanya body mobil saja yang di bersihkan, akan tetapi semprot juga bagian roda terutama pada tromol dan piston rem dengan air bersih.

Jangan sampai butiran pasir dan lumpur berkerak pada kaliper rem yang akibatnya membahayakan diri sendiri dan orang lain akibat tidak berfungsinya sistem rem.

Ganti minyak rem secara berkala