Otomotifnet.com - Disindir selalu juara dan tak pernah berpindah tim selain Honda bikin Marc Marquez angkat bicara.
Memang Honda jadi bagian penting dalam karier Marc Marquez karena menjadikannya sebagai pembalap MotoGP terhebat dalam satu dekade terakhir.
Bahkan selama musim MotoGP pada 2010 hingga 2019, enam gelar juara di antaranya direbut oleh Marc Marquez.
Adapun jika dihitung dari semua kelas, pembalap berusia 27 tahun itu sudah mengumpulkan delapan trofi juara dengan dua gelar dari Moto2 (2012) dan 125cc (2010).
(Baca Juga: MotoGP Thailand Tetap Akan Berlangsung, Ketakutan Wabah Virus Corona Teratasi)
Berkat prestasi gemilang Marquez dan komitmennya untuk bertahan, Honda memperpanjang kontraknya hingga 2024.
Kesepakatan antara kedua belah pihak itu diumumkan secara langsung oleh Repsol Honda (20/2).
Kontrak jangka panjang itu membuat Marquez mendapat cibiran karena dianggap tak bernyali membalap bersama tim lainnya.
Seperti diketahui, sejak musim pertamanya di MotoGP pada 2013, Marquez berada di tim Repsol Honda.
(Baca Juga: Valencia Teken Kontrak 5 Tahun Jadi Tuan Rumah MotoGP, Cuma Kejatah 3 Kali Balapan?)
Marquez akhirnya buka suara, dia memilih masa bodoh dengan suara sumbang yang mengarah kepadanya.
"Saya tidak terlalu memedulikannya. Saya mengikuti insting saya dan apa yang saya inginkan," kata Marquez dilansir GridOto.com dari Marca.
"Saya tidak peduli bagaimana atau dengan siapa. Saya hanya ingin menang. Itu adalah tujuan utamanya," sambung Marquez.
"Saya ingin menemukan proyek terbaik untuk mencapai tujuan saya dan itu adalah Honda," ujar Marquez melanjutkan.
Marquez kemudian membela diri yang mengambil contoh legenda MotoGP pada masa lalu.
"Ada banyak legenda di masa lalu yang memilih berada di pabrikan yang sama dan tidak masalah," pungkas pembalap asal Cervera itu.