Otomotifnet – Truk di Indonesia lebih banyak dipakai untuk membantu perekonomian.
Tapi di beberapa negara, truk justru dipakai juga untuk adu cepat di sirkuit.
Sejarahnya, balap truk ini dimulai di Atlanta Motor Speedway, Amerika pada 17 Juni 1979. Ketika itu berada di bawah naungan American Truck Racing Association (ATRA).
Menariknya, pada balap zaman itu, truk yang dipakai masih juga dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Artinya bukan truk khusus yang dipersiapkan untuk balap.
Baca Juga: Kejuaraan Nasional Tim di Slalom Tidak Jadi Hilang, Ini Penjelasannya
Meski demikian kecepatan saat itu bisa mencapai 241 km/jam dengan menggunakan ban harian. Kecepatan itu tercipta di trek lurus sirkuit Pocono.
Pada zaman tersebut, masih banyak peserta yang menggunakan truk yang ada moncongnya.
Karena masih dipakai untuk kegiatan sehari-hari, maka asap hitam kerap kali terlihat ketika mereka berlomba.
Perubahan agak drastis ketika penyelenggaraan berada di tangan Glenn Donelly, yang juga pemilik Drivers Independent Race Tracks (DIRT) pada tahun 1986.
Di tangan Glenn Donelly, modifikasi sudah boleh dilakukan. Seperti memotong bodi bahkan juga mengurangi ketinggian dan memainkan suspensi.
Kemudian, pada 1985 diciptakan FIA European Truck Racing. Dengan demikian kejuaraan balap truk ini sudah berada di bawah naungan FIA sejak 1985.
Dikutip dari laman resmi balap truk Eropa ini, penyelenggaraan secara official dengan regulasi yang berlaku sekarang mulai berlaku sejak 2006.
Sampai saat ini, balap truk masih terus berlangsung. Dari tahun ke tahun penyelenggaraan, jumlah pengunjung terus bertambah.
Kalau di Indonesia, ada balap truk mungkin bisa seru juga.