Motor Masuk Tol Disebut Ketua MPR RI Lebih Aman, Data Tol Bali Mandara

Irsyaad Wijaya,Naufal Shafly - Senin, 27 April 2020 | 13:40 WIB

Ilustrasi Motor Masuk Tol. (Irsyaad Wijaya,Naufal Shafly - )

Otomotifnet.com - Bambang Soesatyo, ketua MPR RI sebagai salah satu tokoh yang mengusulkan motor boleh masuk tol.

Namun usulan yang diutarakan pada Januari 2019 lalu menjadi pro kontra hingga saat ini.

Dari sisi keselamatan, banyak yang menilai, jika motor diperbolehkan masuk tol maka angka kecelakaan akan semakin tinggi.

Menjawab tudingan itu, Bambang Soesatyo justru membeberkan jawaban sebaliknya.

Baca Juga: Komunitas Kawasaki Z Setuju Wacana Motor Masuk Tol: Asal 500 Cc ke Atas!

Tribunnews.com
Tol Bali Mandara memiliki jalur khusus sepeda motor

Ia mencoba meluruskan apa yang diusulkannya pada tahun lalu.

Menurutnya, Ia ingin pemerintah memperbolehkan motor memasuki jalan tol dengan catatan adanya pembatas antara jalur motor dan mobil.

Dengan adanya pembatas atau jalur khusus motor di tol, Ia menilai angka kecelakaan justru dapat berkurang signifikan.

Bukan sekadar bualan, pria yang akrab disapa Bamsoet ini berkaca dari statistik yang didapatkannya dari Polda Bali.

"Selama tol di Bali berdiri, berdasarkan data Polda Bali, selama 10 tahun cuma ada 10 sampai 12 kecelakaan dan itu semua tidak ada yang fatal," sebutnya.

"Paling hanya senggolan dan jatuh, karena kan hanya satu jalur," ucap Bamsoet dalam acara Ngovi yang dihelat Otomotif Grup, (26/4/20).

Sedangkan di jalan umum, pengguna motor akan berpapasan dengan mobil dan kendaraan lainnya, sehingga risiko kecelakaan cenderung lebih tinggi.

"Berdasarkan data yang saya peroleh, pemilik motor mayoritas adalah pasangan muda yang belum mampu membeli mobil, dan ini jumlahnya sangat banyak," ucap Bamsoet.

Baca Juga: Wacana Motor Masuk Tol, Pakar Safety: Asal Ada Jalur Khusus Seperti Suramadu dan Bali

Vedhit/GridOto.com
Motor masuk tol di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).

Domisili mereka juga kebanyakan berasal dari luar Jakarta, tetapi setiap hari harus bekerja di Ibu Kota Negara Indonesia tersebut.

"Artinya kan mereka bolak-balik Jakarta sebenarnya bertaruh nyawa itu. Mereka bisa pulang dengan selamat saja sebenarnya sudah sangat bersyukur," tuturnya.

"Di tengah kesemrawutan jalan kita, risiko kecelakaan sangat besar," ujarnya.

Sedangkan, jika mereka bisa melewati jalan tol dengan jalur khusus motor, pengendara akan cenderung lebih aman.

"Kalau di jalan tol ada ruas khusus motor, itu pasti kecelakaan akan menurun drastis, dan mereka juga bisa menikmati fasilitas pembangunan," tutupnya.

Motor masuk Tol