Saking kerasnya, Ia pun mengibaratkan persaingan di segmen LMPV layaknya 'mawar berduri'.
"Kenapa kesannya Ertiga ini kami segarkan setiap waktu? Karena kan pasar yang paling besar itu LMPV, ya kan," tutur Donny lagi.
"Itu kayak mawar berduri tahu enggak sih, meleng (lengah) dikit kelar gitu kan. Jadi kalau kami enggak improve produk, kami tidak perkuat jaringan dan kami enggak menaikkan nilai kompetitif produknya, habis kami di situ," imbuhnya.
Donny mencontohkan bagaimana kerasnya rivalitas yang terjadi di segmen LMPV telah memakan korban, yang akhirnya menyerah duluan karena sulit untuk bersaing.
Baca Juga: Suzuki Ertiga Sport Diboyong, 1.000 Km Pertama Gratis Servis, Ini Rinciannya
Maka dari itu, menurutnya bukan sekadar nama atau label Ertiga saja yang harus diperkuat, namun juga kualitas dan keunggulan yang dimiliki supaya bisa terus eksis di pasar otomotif Tanah Air.
"Saya enggak ngomong ya, tapi kan contohnya ada beberapa merek dari luar negeri akhirnya tutup dan hengkang. Karena persaingannya kuat sekali," ungkap Donny.
"Dengan kompetisi yang cukup kuat dan murni seperti itu, apa sih tindakan kami? pertama layanan purna jual kami improve, kedua sales program juga harus menarik, ketiga biaya operasional (biaya kepemilikan suatu produk) harus kami tekan," terangnya.
Adapun untuk perubahan-perubahan yang diberkan pada All New Ertiga setiap tahunnya, Donny menjelaskan kalau itu mereka kembangkan berdasarkan dengan keinginan konsumen.