Meski demikian, Herman, panggilannya tidak puas jika hanya standar.
Upaya meningkatkan performa dilakukan.
Internal mesin diganti dengan material yang lebih kuat.
Seperti piston menggunakan keluaran CP. Sementara metalnya pakai keluaran ACL.
Komputer mesin, Herman menggunakan Megasquirt Techno Electronik.
Untuk lebih memaksimalkan, dirinya meminta bantuan Ovi Sardjan dari bengkel Khatulistiwa melakukan tuning dan dyno.
Saat ini ‘baru' didapat tenaga sebesar 214,1 whp (wheel horse power) dengan boost 1,2 bar dan bahan bakar oktan 95.
Maklum saja, masih suka dipakai harian.
Lain waktu dibuka full boost, 2,3 bar dengan bahan bakar lebih tinggi.
Jelas ‘permainan' bukan hanya di mesin saja, tapi juga sampai ke perangkat penerus tenaga.
Pilihannya, menggunakan transmisi Toyota Kijang Innova bensin.
"Alasannya sederhana, karena girboks tersebut disiapkan untuk mesin kapasitas besar. Kalau pakai standarnya, saya khawatir malah pecah," jelas pemilik bengkel yang berlokasi di Tebet, Jaksel ini.
Efek ganti girboks merembet ke kopel yang harus disesuaikan dengan gardan bawaan Avanza.
Herman menamakan mobil hasil kolaborasi ini Evonza, Evo Avanza.